Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2017

PENGUATAN DESTINASI PEMBIAYAAN BANK SYARI’AH VIS A VIS RENTERNIR DI PASAR TRADISIONAL

Modal kerja merupakan instrumen pokok yang dibutuhkan bagi ketersedianya volume b arang-barang yang erat kaitannya dengan kebutuhan oleh konsumen (masyarakat). Modal kerja yang dimaksud merupakan sumber pembiayaan siklus operasional sehari-hari, baik yang bersifat konsumtif maupun produktif. Bagi kalangan pedagang tradisional, yang notabenenya adalah pedagang kecil, mereka pada umumnya kurang memiliki perhatian yang serius di dalam pencarian dan pengelolaan sumber dana modal kerja. Hal ini kerap sekali memaksa para pedagang tradisional dihadapkan dengan situasi dimana mereka kehabisan modal kerja. Perhatian serius terhadap modal kerja bagi para pedagang diyakini akan berpengaruh signifikan bagi peningkatan usaha perdagangan yang ditandai dengan naiknya tingkat pendapatan. Diskursus terkait ketercukupan modal kerja ( adequacy capital ) di kalangan pedagang tradisional merupakan hulu permasalahan keuangan yang berpotensi menimbulkan berbagai problematika serius bagi stabilitas pers

REKONSTRUKSI EMPOWERING PETANI KARET EKS-TRANSMIGRAN BERBASIS PERNIAGAAN SYARIAH

Karet a1am adalah salah satu komoditi perkebunan yang strategis bagi Indonesia. Ditinjau dari luas areal dan poduksi, karet Indonesia didominasi oleh karet rakyat. Pada tahun 1996 perkebunan karet rakyat tercatat 2.991.628 ha (84%) dengan produksi 1.224.562 ton (76%), sisanya merupakan perkebunan besar negara dan perkebunan besar swasta. Namun demikian perkebunan karet rakyat kondisinya belum kuat dan mantap antara lain: 61% dari total areal karet merupakan tanaman tua menghasilkan, produktivitas rendah 673 kg/ha/tahun karena menggunakan bahan tanaman tidak unggul dan minimnya pemeliharaan, serta sistem tata-niaga yang kurang menguntungkan bagi petani karet [1] . Dengan tidak produktifnya perkebunan karet untuk satu kapling (dua hektar) rata-rata hanya menghasilkan 10–15 Kg karet per hari/satu kali sadap, yang dulu ketika masih produktif bisa mencapai 50–70 Kg karet per hari/satu kali sadap. Curahan waktu kerja pun mengalami perubahan yang tidak produktif. Ketika perkebunan kar

Viralkan! ׀ Makam Datuk Keramat Sipin nan Terbengkalai

Blur ketika awal memotretnya. Sontak aku yakin, semua ini ada adabnya. Senja Ahad ini, 5 November 2017 hatiku sudah bertekad kuat menemukan makam itu. Berbekal sepenggal informasi tentang kompleks area makbaroh (pemakaman luas) yang terbentang di bibir selatan danau Sipin Kota Jambi. Dan mula pencarian yang diikuti pelacakan ini sebenarnya sudah terlalu lama mengganjal di dalam hati ini, bikin gelisah. Sore hari ini salah satu makam mulia itu aku temukan!.