Skip to main content

Posts

Showing posts from 2018

Sabotase Hari Santri Nasional, Banser Garut Bakar Bendera HTI

Syabab HTI mengibarkan bendera yang diklaim sebagai 'bendera tauhid' dalam acara peringatan Hari Santri Nasional. Sumber: klik di sini . Perayaan Hari Santri Nasional (HSN) yang semestinya menjadi ajang kebahagiaan dan keceriaan bagi kalangan santri pondok pesantren di Lapangan Limbangan Garut, ternoda dengan pengibaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Celakanya, hal ini luput dari pengawasan aparat keamanan yang mengawal kegiatan tersebut. Namun tidak bagi sahabat Banser yang turut berjaga di area lapangan Limbangan tersebut. Saat dikibarkan di tengah acara dengan sigap segera dirampas dan dimusnahkan dengan cara dibakar. Lantas, bagaimana sebenarnya hukum membakar bendera HTI dan atau organisasi makar atau teroris lainnya? Berikut penjelasannya.

Makro-Mikro Ekonomi Islam

Selamat Pagi Mahasiswa..! Kali ini saya akan mengunggah beberapa soft-file terkait perkuliahan Makro-Mikro Ekonomi Islam yang saya ampu dalam semester ini. Perkuliahan ini termasuk katagori baru dalam jagad perEkonomian Islam atau Syariah, artinya masih mencari bentuk corak keilmuan dan tentu saja, tidak mudah dalam mencari literatur pendukungnya. Namun demikian berikut saya tampilkan beberapa file pendukung untuk perkuliahan kita. Semoga bermanfaat. Rencana Perkuliahan Semester (RPS) Unduh Ebook:

Sedekah Bumi: Akulturasi Dakwah Banser Banyumas

Ahli tarikh menyebutkan bahwa butuh 700 tahun guna membumikan Islam sebagai agama di bumi Nusantara. Hal ini jika merujuk kepada beberapa pendapat masuknya Islam ke jazirah Nusantara, Teori Makkah ataupun Teori Gujarat. Namun tidak dapat ditampik jika hubungan dagang dan diplomasi antara berbagai kerajaan Nusantara seperti Barus, Samudera Pasai, Sriwijaya ataupun Majapahit dengan dunia Arabia serta semenanjung Afrika telah berlangsung selama ribuan tahun lamanya. Kerajaan Barus misalnya, hubungan dagang dengan Imperium Mesir memiliki kisah yang terjalin selama ribuan tahun dengan ekspor kamper sebagai bagian utama dalam pembalseman mummi para Fir'aun (raja-raja Mesir) semenjak zaman purba.

MK Manajemen Investasi

Salam Akademisi.. Selamat pagi anak-anakku. Pada kesempatan ini saya unggah beberapa berkas terkait perkuliahan Manajemen Investasi yang bersama kita dalami pada semester ini. Tentu, postingan ini akan terus mengalami moderasi dan penyempurnaan. Saya hanya mampu berharap, bahwa media ini akan mendekatkan saya dan kalian semua dalam meraih kemudahan memahami konsep-konsep pokok perkuliahan Manajemen Investasi. Baiklah, langsung saja. Kalian bisa mulai mengunduh di bawah ini, dan jangan lupa tinggalkan jejak pesan pada kolom komentar di bawah ya.. ☺ Rencana Pembelajaran Semester unduh Ebook Dasar-Dasar Manajemen Investasi - Eduardus Tandelilin unduh Ebook Diktat Manajemen Investasi - Tim UNY unduh

#2019GANTIPRESIDEN: PROPAGANDA PARA PENUMPANG GELAP DEMOKRASI

Propaganda "Ganti Presiden" pun digemakan di awal perang saudara di Irak, Afganistan, Libya dan Suriah. Gerakan sumir "Ganti Presiden" bima'na ganti sistem, tanpa meragukan lagi adalah makar. Konstitusi telah menegaskan bahwa pemilu adalah cara memilih pejabat presiden, bukan mengganti presiden sebagai sebuah lembaga negara. Taggar 2019 Ganti Presiden telah dijadikan kode gerakan bagi para syabab dan qiyadah yang memang semenjak lama bermaksud mengganti sistem demokrasi dan kedaulatan NKRI dengan Khilafah.

Seri Perkuliahan: Manajemen Pendanaan Bank Syariah

Ebook silahkan didownload sebagai bacaan pokok: Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 unduh Produk Perbankan Syariah karya Wiroso unduh Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah karya Zainul Arifin unduh Akad dan Produk Bank Syariah karya Ascarya unduh Manajemen Perbankan Syariah unduh Rencana Pembelajaran Semester unduh Pengantar Manajemen Pendanaan Bank Syariah unduh   Manajemen Pendanaan Bank Syariah unduh

Ekonomi Internasional

Postingan kali ini berangkat dari semangat ingin mendekatkan kelas mata kuliah 'Ekonomi Internasional' sedekat mungkin dengan data faktual, kondisi ekonomi dunia yang dinamis dan sumber referensi yang secara hard book sulit untuk ditemukan atau dimiliki peserta kelas. Mata kuliah 'Ekonomi Internasional' merupakan spektrum keilmuan yang memadukan ilmu ekonomi dan wawasan internasional. Artinya, kemampuan peserta kelas di dalam membaca narasi referensi dan situasi perekonomian dunia adalah kunci. Tanpa itu, proses perkuliahan hanyalah menjadi penggalan waktu yang percuma. Dan untuk memenuhi capaian premis di atas, pengampu bermaksud memudahkan peserta kelas untuk mengakses sejumlah informasi dan media pembelajaran. Diharapkan hal ini dapat bermanfaat. Selamat belajar!.

SANAD LITERASI ISLAM NUSANTARA

Peta kajian Islam Nusantara di bidang pengembangan kitab yang saling sambung menyambung dan membentuk gugusan fiqh madzhab Syafi'i di Nusantara secara ringkas bisa dipetakan sebagai berikut: Sirath al-Mustaqim nya Syekh Nuruddin Arraniri yang berbahasa Melayu klasik, lalu dilanjutkan dengan Mir-at At-Thullabnya Syekh Abdurrauf As-Singkili dengan bahasa yang sama, kemudian dikembangkan oleh Syekh Faqih Jalaluddin Al-Asyi dengan Umdat al-Ahkam. Generasi berikutnya, Syekh Arsyad Al-Banjari, melengkapinya dengan Sabil al-Muhtadin, kemudian prakarsa ini dilanjutkan oleh Syekh Dawud Fatthani dengan Sullamul Mubtadi' yang berbahasa Melayu.  Kemudian tumbuh kajian serupa yang diprakarsai ulama Jawa: Syekh Nawawi al-Bantani dengan Nihayatuz Zain yang berbahasa Arab, dan Syekh Sholeh Darat dengan Majmuah As-Syariah yang berbahasa Jawa, serta Syekh Mukhtar bin Atharid Al-Bughury melalui Kifayat al-Mubtadiin yang berbahasa Sunda, dan seterusnya. Jika dikembangkan lagi ini san

Islam Nusantara

Islam adalah Nusantara itu sendiri. Ada beberapa kaidah yang patut dipahami oleh umat Islam dan Bangsa Indonesia bagaimana konsepsi Islam Nusantara ini dirumuskan oleh para 'alim ulama pada saat Muktamar Nahdlatul Ulama 2016 di Jombang, dimana Islam Nusantara sebagai salah satu bentuk hasil ijtihad para Ulama pada waktu itu. Adapun konsepsi dasar dari konsep Islam Nusantara tersebut berangkat dari berbagai mashodir al-syari'ah sebagaimana berikut: العادة محكمة al-Ma'ruf 'urfan ka al-Masyrut Syartan (hal baik yg sudah dikenal secara kebiasaan diterima seperti halnya syarat) al-Tsabit bi al-dalalah al-'urf ka al-tsabit bi al-dalalah al-nash (yang ditetapkan dengan indikasi dari adat sama statusnya dengan yang ditetapkan berdasarkan petunjuk nash) Ma ra'ahu al-muslimun hasanan fa huwa 'indallah hasan (apa yang dianggap baik oleh umat Islam maka di sisi Allah pun dianggap baik). Taghayyaru al-ahkam bi taghayyur al-amkinah wa al-azman (Hukum beru

Suluk Tunggul Wulung: Kedigdayaan Roh.

Untuk apa engkau memperjalankan dirimu jika tanpa tujuan? Ibadah, apapun macamnya, bukan hanya klise bernilai fikih belaka. Namun, jika urusan fikih saja jiwamu menyerah, maka dirimu benar-benar tidaklah pantas menjadi bagian mereka yang mengaku tunduk kepadaNya. Tujuan suatu kebaktian, sekali lagi, adalah gerbang perjalanan menuju kesejatian. Benar bahwa intisari dari puasa itu adalah 'menahan'. Terhadap apapun jua yang kau cenderungi namun terlarang di hadirat Allah SWT. Di bulan Ramadhan, pelarangan itu bukan hanya pada perkara yang haram saja, namun juga yang halal. Inilah letak tantangan pembukanya. Pada fase berikutnya, bagaimana perkara yang makruh pun akan enggan dijamah. Dasarnya adalah iman. Motivasinya adalah ridha Allah SWT. Proses pengosongan diri dari karakter fana dunia ( takhalli ) ini kini beranjak ke maqamat tahalli . Mengamat-amati jiwa di kandung badan merupakan kegiatan di sepanjang masa-masa peralihan ini hingga mulai terbukanya ( tajalli / kasyf

PUASA RAMADHAN DALAM RINGKASAN

Dalam perspektif fikih, puasa merupakan amal ibadah yang unik. Jika dalam ibadah-ibadah lainnya Allah SWT mensyari'atkan untuk melakukan sesuatu sebagai suatu bentuk kesetiaan kepadaNya, maka sebaliknya dengan puasa. Dalam puasa Allah SWT justru memerintahkan kepada umat manusia yang menyembahnya untuk tidak melakukan sesuatu. Larang yang Allah SWT berlakukan di dalam bulan Ramadhan ini pokoknya adalah makan, minum dan bersenggama semenjak waktu fajar hingga datangnya maghrib. Sungguh merupkan jenis ibadah yang unik dan berdampak luas bukan saja secara mental spiritual ( ruhaniyyah ), namun juga berpengaruh terhadap konstelasi ekonomi suatu komunitas muslim. Keutamaan Ramadhan Rasululah SAW bersabda : "Sholat lima waktu, sholat jum'at ke jum'at berikutnya dan Ramadhan ke Ramadhan selanjutnya itu menghapus dosa –dosa di antara keduanya selama dosa–dosa besar di jauhi ". (HR Muslim). Sabda Rosululoh Shalallou'Alaihi Wasallam, "Pada malam pertama bu

PERJUANGAN, DAN HAL-HAL YANG TAK PERNAH BERUBAH

Dalam kesibukan hidup, seseorang harus tetap menyediakan ruang bagi kebaikan masyarakat di sekelilingnya. Tanpa hal itu, ia akan terjebak di dalam dirinya sendiri. Dan masyarakat di lingkup sosial akan menilainya sebagai seseorang yang egois dan oppurtunis. Demikianlah alam sosial itu bekerja. Bermasyarakat atau bersosialisasi adalah obat bagi kejenuhan jiwa dan ladang amal. Sebagaimana menyendiri adalah penyembuhan bagi rasa kecewa atas kehidupan masyarakat yang tidak berkesesuaian dengan pakem-pakem keagamaan dan kemanusiaan. Artinya, saat sendiri, seseorang dapat lebih memiliki kesempatan untuk memfokuskan jiwanya pada Tuhannya. Jika hal ini tidak dipahami oleh seseorang, maka perselisihan antara akal dan budi (hati nurani) atau antar jiwa anak manusia dalam suatu lingkup sosial (masyarakat) akan sangat rentan terjadi. Kita lihat bagaimana yang terjadi pada kehidupan maya kita di berbagai sosial media yang cenderung buruk akhir-akhir ini.

Conflictpreneur: Meraup Uang dari Pertikaian.

Pasca zaman Kuda, asal mula hoax ditandai oleh kabar kemenangan sepihak salah satu kontestan pemilu presiden. Hal ini dapat dilihat betapa khidmatnya suatu kebohongan itu diamini, disantap dan dirayakan secara beramai-ramai. Sampai-sampai, salah satu kandidat mengalami ekstase, lantas sujud ke bumi tanpa pikir panjang lagi. Dari elegi inilah sejarah panjang hoax pada era reformasi pun dimulai. Setelah momentum politik yang sangat memalukan tersebut, pertikaian mulai berlanjut secara sengit, vis a vis dan berdampak secara luas. Mirisnya, sengketa antar anak bangsa ini lantas dimanfaatkan oleh kalangan oportunis sebagai ladang bisnis baru. Ya, bisnis berbasis pertikaian. Conflictpreneur .

Kunci Kekayaan dan Menjadi Sejahtera

Silaturrahim, adalah salah satu cara membuka pintu rezeki. Terbukanya jaringan, orang-orang atau hal-hal baru yang memungkinkan berpengaruh positif terhadap wawasan dan peluang maisyah. Silaturahim adalah salah satu cara jitu membuka tabir rezeki seorang anak manusia dalam proses penerimaan karuniaNya. Lama sekali jemari ini tidak meninggalkan jejak tulisan di blog ini. Pada kesempatan ini akan diungkap tentang bagaimana seseorang untuk menjadi kaya dan meraih kesejahteraan di dalam hidupnya. Mungkin telah banyak yang membahas hal ini, namun tulisan kali ini akan coba merangkumnya. Kaya dan sejahtera adalah dua hal yang berbeda. Makna kaya lebih berkisar pada materi berharga yang ada dalam penguasaan seseorang. Sementara sejahtera lebih pada daya leluasa atas unit-unit kepemilikan sehingga hidup seseorang lebih mampu menikmati suasana hidupnya. Sejahtera setingkat lebih di atas derajat kaya.

Urgent: BMT Berbasis Kampus bagi Mahasiswa Ekonomi Islam

Kehidupan kampus merupakan lingkungan yang khas dan sangat kompleks. Suatu kesempatan terbatas (empat hingga lima tahun kira-kiranya) guna berproses dan ' meraih gelar ' yang menunjukkan kualifikasi seorang pemuda atau pemudi.

Kesunnahan Cadar, Khilafiyyah. Mewajibkannya, Bid'ah.

فَذَهَبَ جُمْهُورُ الْفُقَهَاءِ ( الْحَنَفِيَّةُ وَالْمَالِكِيَّةُ وَالشَّافِعِيَّةُ وَالْحَنَابِلَةُ ) إِلَى أَنَّ الْوَجْهَ لَيْسَ بِعَوْرَةٍ ، وَإِذَا لَمْ يَكُنْ عَوْرَةً فَإِنَّهُ يَجُوزُ لَهَا أَنْ تَسْتُرَهُ فَتَنْتَقِبَ ، وَلَهَا أَنْ تَكْشِفَهُ فَلاَ تَنْتَقِبَ .قَال الْحَنَفِيَّةُ : تُمْنَعُ الْمَرْأَةُ الشَّابَّةُ مِنْ كَشْفِ وَجْهِهَا بَيْنَ الرِّجَال فِي زَمَانِنَا ، لاَ لِأَنَّهُ عَوْرَةٌ ، بَل لِخَوْفِ الْفِتْنَةِ “Mayoritas fuqaha (baik dari madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali) berpendapat bahwa wajah bukan termasuk aurat. Jika demikian, wanita boleh menutupinya dengan cadar dan boleh membukanya. Menurut madzhab Hanafi, di zaman kita sekarang wanita muda ( al-mar`ah asy-syabbah ) dilarang memperlihatkan wajah di antara laki-laki. Bukan karena wajah itu sendiri adalah aurat tetapi lebih karena untuk mengindari fitnah,” (Baca: Kitab Al-Mawsu’atul Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah)

Penjelasan Hukum Bercadar Lengkap

Aurat wanita di luar shalat kepada laki-laki lain ( ajnabi / ghoiru mahram ) adalah seluruh badan kecuali wajah dan kedua telapak tangan ketika tidak khawatir menimbulkan fitnah, tapi jika khawatir akan fitnah maka haram melihat keduanya. Secara mendasar seorang wanita tidak diwajibkan menutupi wajahnya melainkan bahwa hal itu menutupi wajah hukumnya sunnah bagi wanita dan merupakan maslahah umum agar tidak timbul fitnah sedangkan bagi laki-laki tidak diperbolehkan melihat perempuan secara mutlaq . Oleh karena inilah kaum wanita wajib menutupi wajahya demi menutup jalan dari perbuatan dosa kaum laki-laki dan agar terhindar dari unsur menolong dalam kemaksiatan sebab melihatnya laki-laki lain kepada perempuan secara mutlaq .   [ i'anatut tholibin 3/229, hasyiyah bujairimi 3/272 ].

Jawaban bagi Para Pembenci Ahlal Wathan

Beberapa hari ini viral di medsos tentang pelaksanaan ibadah sa’i, karena diantara ritualnya diselingi dengan lantunan syi’ir ya lal wathon yang menjadi lagu wajibnya Nahdlatul Ulama’.  Berikut saya sampaikan ulasan tentang hukum pelaksanaan sa’i bergemakan syiir yaa lal wathon tersebut.

Suatu Efek Gentar: Syair Syubbanul Wathan Berkumandang di Masjidil Haram, Saudi Menggelinjang.

Ada yang menarik bila menyimak rihlah umroh 999 anggota Ansor Banser di awal tahun 2018 ini. Spontanitas mengumandangnya syair Syubbanul Wathan karya KH. Wahhab Hasbullah Allahu yarham dalam perjalanan Sa'i. Syair yang digubah lebih dari setengah abad yang lampau itu merupakan gema perlawanan pondok pesantren terhadap kolonialis Belanda dan sekaligus ungkapan kebanggan seseorang bumiputera atas tanah airnya, Indonesia.

Analisis Pembiayaan Perbankan Syari'ah

Bahan Bacaan: Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah Karya Gita Danupranata Unduh Akad dan Produk Bank Syariah; Konsep dan Praktek di Beberapa Negara Karya Ascarya Unduh Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah Karya Zainul Arifin Unduh Produk Perbankan Syariah Karya Wiroso Unduh Handbook of Islamic Banking Karya Marvyn Lewis Unduh Islamic Banking: Answers to Some Frequently Asked Questions Karya Mabid Ali Al-Jarhi Unduh Islamic Banking and Finance: Fundamentals And Contemporary Issues Unduh Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2018 tentang Perbankan Syariah Unduh

Bank Syariah; Sebuah Wawasan Pendahuluan

Dengan telah diberlakukannya UU tentang Perbankan Syariah, maka terdapat 2 (dua) UU yang mengatur perbankan di Indonesia, yaitu UU No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998, dan UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Dalam definisi Prinsip Syariah terdapat dua hal penting yaitu: (1) Prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam, dan (2) Penetapan pihak/lembaga yang berwenang mengeluarkan fatwa yang menjadi dasar prinsip syariah. Fungsi dari perbankan syariah, selain melakukan fungsi penghimpunan dan penyaluran dana masyarakat, juga melakukan fungsi sosial yaitu:(1) dalam bentuk lembaga baitul maal yang menerima dana zakat, infak, sedekah, hibah dan lainnya untuk disalurkan ke organisasi pengelola zakat, dan (2) dalam bentuk lembaga keuangan syariah penerima wakaf uang yang menerima wakaf uang dan menyalurkannya ke pengelola ( nazhir ) yang ditunjuk (Pasal 4). Pihak-pihak yang akan melakukan kegiatan usaha Bank Syariah at

Ebeg: Sebuah Budaya Perlawanan

Adoh ratu perek watu , jauh dari raja dekat dengan batu. Kalimat tersebut kerap dipakai untuk menggambarkan eksistensi Banyumas atau wong Banyumas. Secara politik, tak pernah ada raja yang berkeraton di wilayah yang dikelilingi pegunungan ini, yang ada hanya seorang adipati. Banyumas, sebuah daerah perdikan dan negeri ”mancanegara”, baik pada masa Majapahit dan Mataram (Jawa) maupun Pajajaran (Sunda).  Banyumas berkesempatan mengembangkan budaya sendiri yang khas dan unik. Sat u unsur budaya yang lekat di masyarakat Banyumas dan masih bertahan hingga kini adalah dialek bahasa penginyongannya. Konon, ini adalah Bahasa Jawa murni atau bahasa Jawadwipa. Banyumas juga kaya akan kesenian khas, seperti ebeg,  cowongan , lengger, genjringan, ujungan, udhun-udhunan, begalan, memedi sawah, dan kentongan. Seni-seni tersebut agak berbeda dengan seni budaya yang berkembang di tempat lain. Maka Wong Banyumas tidak terlalu memuja kasta. Egaliter, kesederajatan, blakasuta, menjadi pola hidu