ngeGus.com

Singer: Vina Panduwinata Saat engkau tertidur Kupandangi wajahmu Masih inginku mendekapmu Masih inginku menciummu Tak pernah kusadari Waktu cepat berlalu Kini engkau menjadi besar Kini engkau lah harapanku

Selamat pagi semuanya ! Beberapa bulan yang lalu saya dan sejumlah kolega Tim Peneliti dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Purwokerto melakukan penelitian partisipatif yang bertajuk " Revitalisasi Lembaga Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama Menuju Empowering Lembaga Berbasis Good Amil Governance ". Banyak fenomena yang saya temukan dan coba ungkap di dalam laporan penelitiannya. Lembaga ini meskipun masih dikelola secara tradisional, pengelolaan yang single fighter dan belum memiliki kantor namun saya yakin suatu saat nanti akan tumbuh besar dan mampu menyerap dana zakat, infak dan sedekah di lingkup wilayah Banyumas. Ini bukannya adicita utopis, indikatornya pada semangat inklusif yang dimilikinya, nilai idealisme dan semangat untuk belajarnya yang sangat tinggi. Participatory Action Research tak salah digunakan untuk meneliti lembaga-lembaga di bawah Nahdlatul Ulama. Mengapa, sebab tentu kita percaya sesuatu tidak akan pernah berubah jika hanya dis

Pengertian Hawa Nafsu Hawa maknanya adalah condong kepada sesuatu baik itu suatu kebaikan ataupun keburukan, condongnya jiwa untuk mengikuti sebuah keinginan. Jamaknya adalah ahwa’.Hawa juga bisa dimaknai dengan hawa nafsu, yaitu kemauannya. Firman Allah : إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلا الظَّنَّ وَمَا تَهْوَى الأنْفُسُ وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مِنْ رَبِّهِمُ الْهُدَى Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka dan Sesungguhnya Telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka. (Qs. An-Najm 23) Adapun nafs maknanya adalah jiwa atau ruh. Jamak dari nafs adalah nufus atau anfus  Namun kata nafs ini telah menjadi kalimat yang berkonotasi negative, yaitu yang bermakna selalu mengajak kepada keburukan. Begitu juga dengan hawa. Hal ini juga sebagaimana telah disinyalir dalam Al Quran surat, yang mana memang pada asalnya nafsu itu selalu menyuruh kepada keburukan . وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي إِنَّ النَّفْسَ لأمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلا مَا

Pengertian Hawa Nafsu Hawa maknanya adalah condong kepada sesuatu baik itu suatu kebaikan ataupun keburukan, condongnya jiwa untuk mengikuti sebuah keinginan. Jamaknya adalah ahwa’.Hawa juga bisa dimaknai dengan hawa nafsu, yaitu kemauannya. Firman Allah : إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلا الظَّنَّ وَمَا تَهْوَى الأنْفُسُ وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مِنْ رَبِّهِمُ الْهُدَى Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka dan Sesungguhnya Telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka. (Qs. An-Najm 23) Adapun nafs maknanya adalah jiwa atau ruh. Jamak dari nafs adalah nufus atau anfus  Namun kata nafs ini telah menjadi kalimat yang berkonotasi negative, yaitu yang bermakna selalu mengajak kepada keburukan. Begitu juga dengan hawa. Hal ini juga sebagaimana telah disinyalir dalam Al Quran surat, yang mana memang pada asalnya nafsu itu selalu menyuruh kepada keburukan . وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي إِنَّ النَّفْسَ لأمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلا مَا ر

Beberapa waktu silam, malam itu. Saya masih ingat betul beberapa pria dewasa menaiki panggung kehormatan. Malam itu, aku sendiri yang menjadi penata acaranya jadi tak heran apabila peristiwa itu sebegitu lekat dalam benakku. Pelantikan Pengurus Gerakan Pemuda Ansor Banyumas. Setelah sekian lama, setidaknya. Setahun setengah lebih terlambat dari jadwal seharusnya, tapi tak mengapa. Its okey. Musyawarah di Pageraji

..jemari harus tetap digerakan untuk melakukan sesuatu. Inisiatif inilah yang akan membedakan apakah seseorang itu pengangguran ataukah tidak. Predikat ekonomi itu menjadi penting kini. Pekerjaan dianggap oleh sebagian orang sebagai suatu bentuk tanggungjawab personal terhadap kehidupannya dan kehidupan keluarganya. Alhasil, seorang pengangguran akan dianggap sebagai orang yang tidak bertanggungjawab dalam kehidupan keluarganya, apalagi apabila ia merasa nyaman dalam status itu. 

Jauh sebelum MUI dan Majelis Tarjih Muhammadiyah menjatuhkan Fatwa Haram terhadap Rokok, Syeikh Ihsan bin Syeikh Muhammad Dahlan (1901-1952), Jampes, Kediri, Jawa Timur, sudah menuliskan perdebatan ulama seputar rokok dalam kitabnya “ Irsyad al-Ikhwan: Fi Bayani Ahkami Syurb al-Dukhan wa al-Qahwa ”. (Petunjuk Kawan: Tentang Hukum Merokok dan Meminum Kopi). Menurut Syeikh Ihsan, sejak kemunculannya di dunia Islam, rokok dan kopi memang sudah merangsang pembicaraan hangat (diskursus) di kalangan ulama. Tulisan ini akan mencoba membaca kembali kitab tersebut menggunakan kerangka pembacaan “relasi kuasa dan pengetahuan” yang diintrodusir dari Michel Foucault——salah satu filsuf pasca-strukturalis Prancis. Menurut Foucault, pengetahuan adalah kekuasaan untuk menguasai yang lain. pengetahuan menciptakan kekuasaan. Juga sebaliknya. Keduanya tidak dapat dipisahkan. Namun, kekuasaan yang dimaksud di sini bukanlah semacam otoritas tunggal yang mewujud dalam bentuk kekusaan negara atau in