Skip to main content

Posts

Silabus Perkuliahan Pengantar Manajemen

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Purwokerto Silabus Perkuliahan Pengantar Manajemen Pertemuan 1  Mengenal Manajemen Etimologis Terminologis Pakar Sejarah  Referensi terkait term manajemen

Nilai Mata Kuliah Praktek I Semester Genap 2014

AlhamduliLlah , akhirnya saya diberi kemampuan oleh Allah SWT untuk menyelesaikan koreksi jawaban soal Ujian Akhir Semester Gasal tahun 2014 Jurusan Syari'ah dan Ekonomi Islam IAIN Syaikh Makhdum Wali Purwokerto. Baiklah .. berikut hasil-hasilnya, harapan saya selaku dosen pengampu perkuliahan semoga ilmunya berkah manfaat. Senarai nilai Mata Kuliah Praktek I (Manajemen Operasional):

AKUNTANSI TRANSAKSI MUDHARABAH

Konsep Dasar Transaksi Mudharabah Secara teknis Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (Shahibul Mal) menyediakan seluruh modal, sedangkan pihak lainnya (Mudharib) sebagai pengelola. Keuntungan usaha ini dibagi sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak, bila rugi maka akan ditanggung oleh pemilik modal selama bukan kelalaian dari pengelola. Bila kerugian disebabkan kecurangan pengelola maka sepenuhnya akan ditanggung oleh pengelola. Mekanisme transaksi Mudharabah yang dilakukan oleh oleh bank syariah bila diasumsikan sebagai shahibul mal dan nasabah sebagai mudharib adalah :

Pengingat bagi Penganut Khilafah

Sebagian kecil umat Islam melakukan propaganda untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Khilafah. Namun, apa yang mereka propagandakan bertentangan dengan hadits Nabi Saw. Rasulullah Saw bersabda: يَا ابْنَ حَوَالَةَ إِذَا رَأَيْتَ الْخِلاَفَةَ قَدْ نَزَلَتْ أَرْضَ الْمُقَدَّسَةِ فَقَدْ دَنَتِ الزَّلاَزِلُ وَالْبَلاَبِلُ وَالأُمُورُ الْعِظَامُ وَالسَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ أَقْرَبُ مِنَ النَّاسِ مِنْ يَدِى هَذِهِ مِنْ رَأْسِكَ (أخرجه أحمد رقم 22540 وأبو داود رقم 2535 والحاكم رقم 8309 وقال : صحيح الإسناد . والبيهقى رقم 18333 والضياء رقم 239 وأخرجه أيضًا: البخارى فى التاريخ ترجمة 3615 ( “Wahai putra Hawalah, jika kamu melihat khilafah sudah benar-benar turun di tanah yang suci (Palestina), maka sungguh telah dekat gempa, ujian hidup dan hal-hal besar. Kiamat di hari itu lebih dekat kepada manusia dari pada tanganku ini ke kepalamu” (HR Ahmad No 22540, Abu Dawud No 2535, al-Hakim No 8309, al-Baihaqi No 18333, Dliya’uddin al-Maqdisi No 239 dan al-Bukhari dalam at-Tarikh 3615) Alb

Wali Allah dan Shalihin di Kabupaten Banyumas Vol. II

Aseli Bikinan Santri Dukuhwaluh Ini naskah kedua, dengan sejumlah penyempurnaan tentunya. Berangkat dari narasi pertama 'Wali-Wali Allah di Banyumas' di blog lawas www.rimbobujang.wordpress.com . Ada beberapa hal yang patut pembaca camkan, bahwa: إن لم يكن العلماء أولياء فليس لله من ولي " Jikalau keadaan para alim ulama yang mengamalkan ilmunya itu bukan wali, maka tidak ada wali Allah.. ". ha.. ha.. ha.. kesuh kye, okelah sedulur mbalik maning maring pembahasan. Diwaca ngonoh, ora ya bodoa eh kebangeten ha.. ha.. ha.. Jadi begini sedulur, di daerah Banyumas ( betewe kapanane aku arep mengungkap misteri penamaan Banjoemas sing dienggo saiki. Sing dinggo kawit pembagian petak wilayah jajahane Welanda ) sebenarnya banyak sekali pesarean maupun petilasan tinggalan para ulama-ulama kuna. Mangkane aku cocog banget angger rika gelem nambahi tuk siji, syukur ana alamat jelase. Tujuane jelas, dadi liyane rika bisa ziarah maring nganah, oke sedulur?

Syaikh Syam: Sosok Perintis Islam di Kadipaten Lingga Banyumas

Kawasan Banyumas dahulu kala merupakan teritorial Kerajaan Pasir Luhur. Suatu kerajaan yang berkotapraja di Gula Gumantung, Karang Lewas saat ini. Di bawah kepemimpinan Pangeran Mangkubumi I wilayah kerajaan di bangun atas sejumlah pemetaan kadipaten, diantaranya Kadipaten Mersi, Kadipaten Kutaliman, Kadipaten Sokaraja dan Kadipaten Lingga. Kadipaten Lingga sebagaimana tersebut di atas saat ini menyisakan sejumlah artefak dan petilasan di Kecamatan Kembaran. Bersambung ya kang.. makarya dingin gyeh!

Indonesia

Sebentar lagi pemilu. Kulihat dengan mata telanjang, sesama kawan kini berseberangan. Aib yang sebelumnya di jaga bersama, kini seolah menjadi amunisi untuk saling membinasakan sesama.