Pendahuluan Hisab abjad atau abjadun/jumal merupakan sistem numerisasi huruf Arab yang berkembang di kalangan ulama Timur Tengah klasik. Sistem ini menempatkan setiap huruf dalam abjad Arab pada nilai angka tertentu, mulai dari 1 hingga 1000. Tradisi ini memiliki akar dalam sistem alfanumerik Semitik kuno (Ibrani, Aram, Yunani), dan digunakan dalam berbagai disiplin ilmu, mulai dari tafsir isyarat, penentuan tarikh (chronogram), hingga aplikasi dalam tasawuf, doa, dan budaya Nusantara. Di Jawa-Islam, metode ini juga hadir dalam primbon, penanggalan, dan karya sastra berbahasa Arab-Jawa. Landasan Teoretis: Filologi dan Kritik Historis Secara filologis, sistem abjadun mencerminkan kesinambungan tradisi penulisan huruf dengan fungsi simbolik. Huruf tidak hanya dianggap sebagai unit bunyi, tetapi juga sebagai lambang kosmologis dan numerik. Kritik historis menunjukkan bahwa penerapan abjadun memiliki konteks sosial tertentu: legitimasi politik, peneguhan spiritual, dan medium simbolik ...
Laman Resmi Kang Aldie