Masa lalu, merupakan pedoman menghadapi masa depan. Ya, judulnya saja sudah wagu . " Ketika Melacak Sejarah Menjadi Sebuah Hobby ", kalimat apa pula itu? Tapi, sudahlah. Baca saja postingan ini, itupun jika kalian punya cukup waktu dan keluangan bagi mata untuk membaca. Jadi, awalnya memang sudah ada semacam, sebut saja 'keteguhan hati dan ketegaran jiwa', bahwa seorang lelaki musti memiliki suatu kegiatan pribadi, atau sebut saja hobby. Setiap orang, dalam hal ini, sah-sah saja untuk berbeda. Tidak ada supremasi hobby, dalam artian memandang sebelah mata hobby atau kegemaran lelaki lain. Selama, tentu, tidak menabrak kaidah kepatutan umum dan ketenteraman khalayak. Selama itu pula, maka diperbolehkan. Di sumangga ken.