Skip to main content

Posts

Jaminan Produk Halal: Labelisasi Haram Lebih Tepat

Masalah sertifikasi dan penandaan kehalalan produk dalam sistem perdagangan internasional mendapat perhatian baik dalam rangka memberikan perlindungan terhadap konsumen umat Islam di seluruh dunia, sekaligus sebagai strategi menghadapi tantangan globalisasi dengan berlakunya sistem pasar bebas dalam kerangka ASEAN-AFTA, NAFTA, Masyarakat Ekonomi Eropa, dan Organisasi Perdagangan Internasional (World Trade Organization). Sistem perdagangan internasional sudah lama mengenal ketentuan halal dalam CODEX yang didukung oleh organisasi internasional berpengaruh antara lain WHO, FAO, dan WTO.  Gaya hidup halal saat ini sedang melanda dunia. Tidak hanya menggejala pada negara-negara yang mayoritas penduduknya muslim, tetapi juga negara berpenduduk mayortas non muslim. Perusahaan berskala global juga saat ini telah menerapkan sistem halal. Sebut saja seperti Japan Airlaines, Singapore AirLines, Qantas, America Airlines, yang menyediakan menu halal (Moslem meal).  Gejala halal juga me

Sertifikasi Ulama Jadi Momok Bagi Penceramah Kaleng-Kaleng, Propagandais Terorisme dan Radikalis

Gagasan sertifikasi ulama yang sempat digaungkan oleh Menteri Agama Lukman Hakim, belakangan ditindaklanjuti serius oleh penerusnya, GusMen Yaqut Cholil Qoumas. Tentu, hal ini membuat banyak pihak yang miskin ilmu namun kaya bacot, murka. Mereka meradang, bukan saja karena terancam tersingkir dari panggung basah BUMN, namun juga tengsin ditelanjangi kebodohannya di depan publik.  Agamawan, sebagaimana ilmuwan lainnya, adalah sosok otoritatif sesuai bidang keilmuannya. Oleh sebab itu, dakwah Islamiyyah pun hanya layak dilakukan oleh para alim ulama. Jika setiap orang, baik atas nama kebebasan berekspresi atau keliru memahami ballighuni walau bi al-ayyati , lantas membajak peran ulama, maka kerusakan masyarakat akan terjadi. Lebih-lebih dengan manfaatkan fasilitas teknologi informasi seperti hari ini. Bisa saja seorang pengangguran tak berpendidikan berlagak sebagai dokter dan menyebarkan resep kesehatan. Bencana akan terjadi. Demikian pula perihal agama yang disampaikan oleh

Metodologi Penyelesaian Hadits Kontradiktif

Hadiṡ sebagai sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad berupa perkataan, perbuatan, taqrir (ketetapan) dan hal ihwalnya [1] , merupakan sumber ajaran Islam di samping Al-Qur’an. Cukup banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang memerintahkan orang-orang mukmin untuk mematuhi utusan Allah, mengikuti petunjuk-petunjuknya serta meneladani kehidupannya. Di antara ayat tersebut adalah Q.S Ali Imran: 32, Q.S Al-Hasyr: 7, Q.S An-Nisaa’: 80 dan Q.S Al-Ahzab: 21. Di antara hadiṡ dengan Al-Qur’an, memiliki kaitan yang erat, yang untuk memahami dan mengamalkannya tidak bisa dipisah-pisahkan atau berjalan persial. Hal ini karena Al-Qur’an merupakan dasar hukum pertama yang di dalamnya berisi garis-garis besar syariat Islam, sedangkan hadiṡ merupakan mubayyin atau penjelas terhadap Al-Qur’an dan memberikan gambaran kongkrit tentang batas-batas yang dinyatakan oleh Al-Qur’an pada Q.S Al-An’am: 38, Q.S Al-A’raf: 52, Q.S Yusuf: 111 dan Q.S An-Nahl: 44 [2] . Dengan demikian seseorang tidak akan bisa memaham

Mbah Wangsadikrama Kalilandak, Beliau Siapa?

" Macan akan melahirkan anak macan, akan menjadi ironi jika anak macan itu ternyata gandrung makan ikan teri .. 😁" - bukan quotes. Kalilandak - Sebelumnya, desa nan permai ini pernah penulis review , khususnya mengulas tentang sang leluhur desa, yaitu Ki Tunggul Wulung. Sebenarnya, selain beliau masih banyak lagi para pepunden desa yang patut mendapat review , misalnya hikayat Nyai Ronggeng. Seorang martir yang secara tragis dimutilasi sebagai bagian strategi perang ketika Kadipaten Wirasaba menghadapi invasi balatentara Demak Bintoro. Meski demikian, penulis menduga bahwa sebenarnya peristiwa ini terjadi semasa konstelasi pergeseran kekuasaan Demak Bintoro kepada Pajang. Soal Nyai Ronggeng yang cantik jelita ini, panjang ceritanya, dan h istoris. Jadi bukan sekedar jerene jere atau mitos belaka. Peristiwa huru-hara tersebut berlangsung di lokasi yang kini menjadi areal Pasar Bilungan, masih lingkup Desa Kalilandak juga. Membahas Ki Tunggul Wulung sendiri banyak penafsiran

Untold Stories: Jalur Malabar di Rimbo Bujang

Kampung Malabar Ujung  Nama-nama ruas jalan di desa Sukamaju Kecamatan Rimbo Bujang memang diambil dari nama pegunungan. Dan, kampung kami kebetulan berlokasi di jalan, atau kami menyebutnya  jalur , diambil dari nama salah satu puncak gunung di kawasan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Malabar . Disebut Malabar Ujung, karena berlokasi di ujung jalan Malabar, persisnya di RT. 01. Nah, jalan Malabar mentok di kampung kami. Meski demikian, tetap ada jalan tikus ke arah utara menuju kantor desa atau lurus menerobos hutan menuju dusun Tanah Periuk. Track hutan belantara ini, pernah kulewati ketika masih kelas empat sekolah dasar, dengan berjalan kaki tentunya.  Next session 🥰 Sekelumit Hikayat Anak Malabar Sungai Alai di Utara Kampung Malabar di Kala Malam Beberapa Catatan Mistis Hijrah dari Malabar

Rekonstruksi Sistem Zakat di Indonesia

Kesadaran menunaikan zakat masyarakat masih terbilang rendah. Fakta ini bisa dibuktikan dengan riset manapun, dengan random responden daerah manapun. Tentu, situasi ini seharusnya menjadi keresahan bagi setiap Kiai dan akademisi. Juga pemerintah, tentunya. Lantas, bagaimana sebaiknya yang harus dilakukan? Pertanyaan seperti ini adalah awal bagi semuanya.  Strategis, Zakat adalah Rukun Islam Sesuatu yang tak mungkin terelakkan bagi penganut ajaran Nabi Muhammad SAW adalah tunduk dan taslim  pada seluruh ketentuannya. Dalam hal ini, sebut saja rukun Islam. Dan sisi filantropi yang digadang-gadang mampu meringankan beban umat adalah zakat. Baik, zakat fitrah maupun zakat maal yang lebih progresif.  Kemiskinan, bagaimanapun menjadi problem mengikuti perkembangan suatu peradaban. Agama Islam semenjak nubuwahnya memiliki konsen yang serius terkait problem kemiskinan ini. Sementara, optimalisasi zakat sempat terganggu dalam negeri-negeri Islam akibat terlalu lama di bawah kolonial

Melacak Positioning Ekonomi Islam dalam Sistem Ekonomi Mainstream

Ekonomi Islam, tentu, ex officio dengan standar baku pedoman hukum Islam (fikih) itu sendiri. Bermula dari nilai menuju paradigma. Dari gugusan paradigma mengerucut pada metodologi, lalu disiplin ilmu pengetahuan yang mandiri.  Dan selalu "pendatang baru" dalam blantika keilmuan akademika modern, tentu, ekonomi Islam memiliki segmen tersendiri. Selain, di sisi lain, berpijak pada adigium bahwa ekonomi Islam bukanlah "Islam" itu sendiri yang absolut.