Skip to main content

Posts

Publikasi Nilai Semester Genap TA 2012/2013

Berikut publikasi nilai semester genap tahun ajaran 2012/2013. Dan tentu, mohon maaf bagi mahasiswa yang telah jauh hari membutuhkan kepastiannya dan baru saat ini dapat saya upload. Semoga bermanfaat! Publikasi Nilai Praktek Perbankan Syariah 1:   D3MPS P1 by Kang Aldie   Publikasi Nilai Semester Gasal 2012/2013 by Kang Aldie   P1 6EI1 by Kang Aldie Publikasi Nilai Sistem Operasional Bank Syariah:   D3MPS SOB by Kang Aldie

Trik Busuk HTI untuk Menguasai Indonesia

Ironis, mencatut logo Nahdlatul Ulama (NU) maupun perangkatnya bukan kali ini saja dilakukan oleh ormas Hizbut Tahrir (Partai Pembebasan) Indonesia. Namun, kali ini NU benar-benar bereaksi atas ulah HTI yang membentangkan spanduk palsu Pagar Nusa di Muktamar Khilafah HT (2013) yang berlangsung di Gelora Bung Karno Jakarta.  NU, sebagaimana dilansir situs resmi NU Online (7/6) mengecam pembentangan spanduk tersebut.   Pagar Nusa sendiri adalah salah satu Badan Otonom (Banom) NU yang bergerak di bidang pengembangan seni bela diri. NUSA maksudnya “NU dan Bangsa” , yang berarti Pagar NU dan Bangsa. Jika kali ini Pagar Nusa yang dicatut oleh HTI, namun jauh sebelumnya, tahun 2007 HTI juga telah mencatut logo Nahdlatul Ulama (NU) di Konferensi Khilafahnya pada tempat yang sama, di GBK. Dua contoh kasus pencatutan logo ini hanya sample, sebab masih banyak aksi pencatutan lainnya. Tindakan tidak bermoral ini patut mendapat kecaman dari berbagai pihak, tidak hanya oleh kalangan nahdliy

KRITIK ATAS FATWA USTAIMIN (WAHABI) TENTANG MAULID NABI SAW

Setiap bulan Rabiul Awal tiba, mayoritas umat Islam di seluruh dunia merayakan hari kelahiran Nabi SAW, manusia paling agung di dunia. Kelahiran Nabi SAW merupakan hari bersejarah bagi umat Islam, sehingga berdasarkan kecintaan kepada beliau, umat Islam merayakannya dengan gegap gempita, dengan cara membacakan kisah kelahiran dan perjuangan beliau, disertai dengan suguhan sedekah kepada sesama Muslim. Perayaan maulid Nabi SAW, meskipun berkembang di dunia Islam sejak abad kelima Hijriah, akan tetapi para ulama ahli hadits dari berbagai madzhab, seperti al-Hafizh Ibnu Dihyah al-Kalbi, al-Hafizh Ibnu al-Jauzi, al-Hafizh Ibnu Taimiyah al-Harrani, al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani, al-Hafizh al-Sakhawi, al-Hafizh al-Suyuthi dan lain-lain, memfatwakan positif terhadap perayaan maulid Nabi SAW. Hanya saja belakangan, muncul aliran Wahabi, yang lahir di Najd pada akhir abad kedua belas Hijriah, dan mulai memfatwakan larangan perayaan maulid Nabi saw. Salah satu fatwa Wahabi yang bere

KEBOHONGAN WAHABI SEPUTAR KENDUREN DAN SELAMATAN KEMATIAN

Dalam acara diklat internalisasi ASWAJA di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman Yogyakarta, tanggal 23 Juli 2011, seorang peserta diklat mengajukan pertanyaan tentang hukum selamatan kematian seperti tujuh hari dan seterusnya menurut madzhab Syafi’i. Penanya tersebut menyerahkan selebaran foto copy yang dibagi-bagikan secara gratis ke rumah warga oleh kaum Wahabi di Sleman.  Selebaran tersebut berjudul  Imam Syafie Mengharamkan Kenduri Arwah, Tahlilan, Yasinan dan Selamatan . Setelah saya memeriksa selebaran tersebut, ternyata isinya penuh dengan kebohongan dan pemalsuan terhadap pernyataan para ulama madzhab Syafi’i.  Saya menjadi heran, bukankah selama ini kaum Wahabi sangat keras menyuarakan penolakan terhadap hadits dha’if dan palsu, akan tetapi mengapa mereka sendiri justru kreatif memalsu pernyataan para ulama? Di antara kebohongan dan pemalsuan selebaran tersebut adalah pernyataannya yang berulang-ulang bahwa Imam Syafi’i dan madzhab Syafi’i mengharamkan “kenduri arwah

Pondok Pesantren dan Ekonomi Islam

Ketika dunia kampus hingar-bingar ekstase menyambut 'dunia baru Islam'. Lihat saja fenomena pembahasan dan aneka festivalnya di hampir seluruh universitas baik berlebel Islam maupun 'sekuler'. Fakta euforia ini, meskipun saya pandang baru sebatas tataran pentas belaka, namun setidaknya ghirah untuk membangkitkan khazanah ekonomi Islam sangat bagus sekali. Tentu, sebagus berbagai tawaran pendidikan, diklat, kursus dan pelatihan berbasis kapitalis yang menjadi modus penyelenggaraannya. Namun, simaklah dengan teliti, ada yang tertilap di sini. Di gelora euforia 'Ekonomi Islam' ini. Ya, benar. Dimana pondok pesantren? dimana. 

Kelompok Praktikum Praktek Bank Syariah I STAIN Purwokerto

AlhamduliLlah was Shollatu 'ala sayyidina RasuliLlah ! Berikut adalah pembagian kelompok praktek simulasi perbankan syari'ah untuk setiap kelasnya yang saya ampu. Namun demikian terdapat beberapa perubahan dan persiapan yang mungkin luput saya sampaikan di kelas, antara lain sebagai berikut: Bahwa setiap kelompok harus mempersiapkan berkas-berkas (aplikasi, slip dan lainnya) sebagaimana tercantum di dalam kolom ketentuan pada tabel, dan ini merupakan kerja kolektif; Sebagian kelas, mengingat terlalu banyak peserta kelasnya maka jika semula saya berfikir pihak yang berperan sebagai nasabah adalah kelompok berikutnya, maka hal ini saya rubah. Kelompok sudah meresprentasikan suatu kelompok praktek utuh, dalam hal ini branch manager, teller, costumer service dan secuirity . Petugas harus berpakaian rapi dan berjas almamater. Adapun peran nasabah diperkenankan memakai kostum bebas sopan. Bagi mahasiswa/wi yang belum tercantum namanya di dalam kelompok tugas maka diharap