Skip to main content

Posts

Showing posts from 2017

LPNU: Gerakan Ekonomi Nahdlatul Ulama

Salah satu amanat khitt h ah yang termaktub dalam statue Nahdlatul Ulama fatsal 3 berbunyi: “ Mendirikan badan-badan oentoek memadjoekan oeroesan pertanian, perniagaan dan peroesahaan, jang tiada dilarang oleh sjara ”, maka ini merupakan amanat tegas bahwa salah satu misi NU adalah mewujudkan kesejahteraan bagi warganya, khususnya mereka yang berada di pedesaan. Nahdlatul Ulama sendiri adalah organisasi massa Islam yang menjadi muara bagi tiga arus besar gerakan Islam Ahlussunnah wal Jamaah pra kemerdekaan Indonesia. Kristalisasi gerakan ini ditandai dengan berdirinya Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Tanah Air) pada tahun 1916. Lalu dua tahun kemudian didirikan Taswirul Afkar atau Nahdlatul Fikri (Kebangkitan Pemikiran) pada tahun 1918. Dan pada tahun 1918 didirikan Nahdlatut Tujjar sebagai momentum gerakan kemandirian ekonomi ummat . Maka baru pada tahun 2015 berdiri Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama !. B aru pada 2004 Masehi atau pada 1425 Hijriyah , diselenggarak

Tanpa Tiga Hal ini, Dosen Hanya Akan Membusuk di Kampus

Workshop Jurnal Internasional Kelas Khusus Fighter yang diselenggarakan LP2M UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi hari ini di Auditorium Rumah Kito Hotel. Sekedar kabar saja sih ☺. Entah yang lainnya, namun bagi diriku sendiri memang telah bertekad bulat untuk bekerja (ingat, bekerja. Bukan dikerjai) semenjak memutuskan mendaftar sebagai Aparatur Sipil Negara. Dan dengan segala resikonya, tentunya. Bekerja secara bersih dan profesional demi kemanfaatan ilmuku, keluarga dan kemaslahatan masyarakat Indonesia.

Gawat! ׀ Beberapa Sekolah di Kota Jambi Haramkan Upacara dan Hormat Bendera

Gambar ilustrasi: Bagaimana pengaruh pemahaman teks agama yang minim terkait isbal oleh pendidik sangat berpengaruh terhadap para peserta didik. Sumber: Twitter Denny Siregar . Kabar tak mengenakkan kembali terdengar dari dunia pendidikan dalam lingkungan Dinas Pendidikan Kota Jambi. Sebagaimana berita yang dilangsir situs www.beritadaerah.com  sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi Arman dihadapan sejumlah awak media pada Kamis, 17 Desember 2017 silam. Dalam keterangannya Arman menuturkan bahwa benar terdapat beberapa sekolah yang terang-terangan menolak melaksanakan upacara bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya karena alasan keyakinan yang mereka anut melarang untuk itu. " Haram hormat kepada bendera merah putih. Boleh hormat hanya kepada Allah SWT " Tutur pengelola sekolah sebagaimana diungkapkan Arman.

Pemaksaan Khilafah Adalah Pemerkosaan Syariat

Khilafah itu bukan sistem pemerintahan Islam yang harus diperjuangkan oleh umat Islam. Karena sejatinya Islam tidak menentukan apalagi mewajibkan suatu bentuk negara dan sistem pemerintahan tertentu bagi para pemeluknya. Umat diberi kewenangan sendiri untuk mengatur dan merancang sistem pemerintahan sesuai dengan tuntutan perkembangan kemajuan zaman dan tempat. Yang terpenting suatu pemerintahan harus bisa melindungi dan menjamin warganya untuk mengamalkan dan menerapkan ajarankan agamanya dan menjadi tempat yang kondusif bagi kemakmuran, kesejahteraan dan keadilan. Bagaimana dengan khilafah? Sebenarnya Al-Qur'an, masih menurut saya, tidak pernah menggunakan istilah "khilafah" dalam pengertian penguasa (hakim). Al-Qur'an menjelaskan bahwa manusia adalah khalifah Allah di muka bumi, manusia sebagai ras dan bukan manusia tertentu serta tidak dibatasi pada penguasa atau yang dikuasai (Al-Baqarah:30) juga (Shad:26). Daud khalifah Allah di situ kapasitasnya

BUMNU: Suatu Gagasan Nahdliyyinpreneur.

Nahdlatul Ulama adalah organisasi masyarakat Islam terbesar sedunia, tiada yang menampik fakta ini. Dalam amal usahanya, setidaknya terdapat dua badan otonom (banom) yang berkiprah merambah dunia ekonomi keummatan. Pertama, Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU). Kedua, Lembaga Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LazisNU).

PENGUATAN DESTINASI PEMBIAYAAN BANK SYARI’AH VIS A VIS RENTERNIR DI PASAR TRADISIONAL

Modal kerja merupakan instrumen pokok yang dibutuhkan bagi ketersedianya volume b arang-barang yang erat kaitannya dengan kebutuhan oleh konsumen (masyarakat). Modal kerja yang dimaksud merupakan sumber pembiayaan siklus operasional sehari-hari, baik yang bersifat konsumtif maupun produktif. Bagi kalangan pedagang tradisional, yang notabenenya adalah pedagang kecil, mereka pada umumnya kurang memiliki perhatian yang serius di dalam pencarian dan pengelolaan sumber dana modal kerja. Hal ini kerap sekali memaksa para pedagang tradisional dihadapkan dengan situasi dimana mereka kehabisan modal kerja. Perhatian serius terhadap modal kerja bagi para pedagang diyakini akan berpengaruh signifikan bagi peningkatan usaha perdagangan yang ditandai dengan naiknya tingkat pendapatan. Diskursus terkait ketercukupan modal kerja ( adequacy capital ) di kalangan pedagang tradisional merupakan hulu permasalahan keuangan yang berpotensi menimbulkan berbagai problematika serius bagi stabilitas pers

REKONSTRUKSI EMPOWERING PETANI KARET EKS-TRANSMIGRAN BERBASIS PERNIAGAAN SYARIAH

Karet a1am adalah salah satu komoditi perkebunan yang strategis bagi Indonesia. Ditinjau dari luas areal dan poduksi, karet Indonesia didominasi oleh karet rakyat. Pada tahun 1996 perkebunan karet rakyat tercatat 2.991.628 ha (84%) dengan produksi 1.224.562 ton (76%), sisanya merupakan perkebunan besar negara dan perkebunan besar swasta. Namun demikian perkebunan karet rakyat kondisinya belum kuat dan mantap antara lain: 61% dari total areal karet merupakan tanaman tua menghasilkan, produktivitas rendah 673 kg/ha/tahun karena menggunakan bahan tanaman tidak unggul dan minimnya pemeliharaan, serta sistem tata-niaga yang kurang menguntungkan bagi petani karet [1] . Dengan tidak produktifnya perkebunan karet untuk satu kapling (dua hektar) rata-rata hanya menghasilkan 10–15 Kg karet per hari/satu kali sadap, yang dulu ketika masih produktif bisa mencapai 50–70 Kg karet per hari/satu kali sadap. Curahan waktu kerja pun mengalami perubahan yang tidak produktif. Ketika perkebunan kar

Viralkan! ׀ Makam Datuk Keramat Sipin nan Terbengkalai

Blur ketika awal memotretnya. Sontak aku yakin, semua ini ada adabnya. Senja Ahad ini, 5 November 2017 hatiku sudah bertekad kuat menemukan makam itu. Berbekal sepenggal informasi tentang kompleks area makbaroh (pemakaman luas) yang terbentang di bibir selatan danau Sipin Kota Jambi. Dan mula pencarian yang diikuti pelacakan ini sebenarnya sudah terlalu lama mengganjal di dalam hati ini, bikin gelisah. Sore hari ini salah satu makam mulia itu aku temukan!.

HIBAH EBOOK EKONOMI ISLAM LUAR NEGERI, GRATIS

Literatur adalah salah satu kendala ilmiah yang ruang wawasan para akademisi di Indonesia. Selain itu, budaya kodifikasi keilmuan juga masih memperihatinkan. Di Indonesia, mudah ditemukan akademisi selevel doktoral yang bahkan tidak memiliki karya ilmiah berbentuk buku. Kendati demikian, hal ini jangan sampai menghalangi para peminat ilmu guna mengakses sumber-sumber literasi pengetahuan. Ebook atau buku elektronik adalah berkah dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan maraknya penggunaan android di kalangan akademisi, kelangkaan buku bacaan dapat terpenuhi. Maksudnya, sejauh sinyal data seluler dapat menembus republik ini, maka sejauh itu pulalah keterjangkauan literatur digital akan terpenuhi.

Hibah Ebook Buku Ekonomi GRATIS

Ketersediaan literatur kuliah adalah masalah yang serius. Buku elektronik ( ebook ) adalah salah satu solusinya, format file pdf sehingga support jika diakses pada android sekalipun. Mari berbagi menebar jendela ilmu pengetahuan kepada akademisi di sekitar kita. M. Saddam, Ekonomi Islam; Sistem Ekonomi Menurut Islam , (Jakarta: Penerbit Taramedia, 2002) link download: http://ouo.io/ySQoik Tim Penulis, Pengantar Ilmu Ekonomi , (Surabaya: FE Universitas Wijaya Putra) link Unduh: http://ouo.io/U01mS Ahmed El-Ashker and Rodney Wilson, Islamic Economic; A Short History , (Leiden: IDC Publishers, 2006) link download: http://ouo.io/B2qOky Florentina dan Paulus, Pengantar Bisnis , (Tangerang: PT Matana Bina Utama, 2015) link download: http://ouo.io/jrzhgV Noer Rohman dan Zaenal Fanani, Pengantar Manajemen Pendidikan , (Malang: Madani Press, 2006) link download: http://ouo.io/RVa9T Prof. Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan , (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009) link

Seri Perkuliahan: Statistik

Assalamu'alaikum . Berikut beberapa ketentuan serta berbagai hal terkait mata kuliah Ekonometrika pada semester ini. Harap memperhatikan setiap materi dan instruksinya. Dan jangan lupa, kuliah adalah sistem pendidikan dewasa dan mandiri. Jika ada masalah dan musykilah, silahkan berkomentar di kolom komentar faceebok di bawah postingan ini. Semoga ada manfaatnya, aamiin. Oh ya, pastikan sebelum mengunduh softfile bahan pengunduh adalah manusia, bukan robot. Lalu ikuti tautan (link) untuk melanjutkan ke alamat file. Lalu silahkan anda mengunduh. Kontrak Kuliah  Unduh Satuan Acara Pengajaran  Unduh Silabus  Unduh Ebook Buku Wajib Perkuliahan: Statistik Karya Unduh Statistik untuk Ekonomi dan Bisnis Unduh Statistik Ekonomi dan Bisnis Unduh

Seri Perkuliahan: Ekonometrika

Assalamu'alaikum . Berikut beberapa ketentuan serta berbagai hal terkait mata kuliah Ekonometrika pada semester ini. Harap memperhatikan setiap materi dan instruksinya. Dan jangan lupa, kuliah adalah sistem pendidikan dewasa dan mandiri. Jika ada masalah dan musykilah, silahkan berkomentar di kolom komentar faceebok di bawah postingan ini. Semoga ada manfaatnya, aamiin. Oh ya, pastikan sebelum mengunduh softfile bahan pengunduh adalah manusia, bukan robot. Lalu ikuti tautan (link) untuk melanjutkan ke alamat file. Lalu silahkan anda mengunduh. Kontrak Kuliah Unduh Satuan Acara Pengajaran Unduh Silabus Unduh Ebook Buku Wajib Perkuliahan: Ekonometrika Karya Unduh Ekonometrika untuk Ekonomi dan Bisnis Unduh Ekonometrika Ekonomi dan Bisnis Unduh

Kompilasi Karya: KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Tulisan yang memuat karya-karya KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur): Pemikiran Abdurrahman Wahid tentang Pribumisasi Islam (The Thought of “Indigenization of Islam” of Abdurrahman Wahid‟s) Download Catatan Gusdur Download Ilusi Negara Islam link Download: Pluralisme Gus Dur; Gagasan Para Sufi Download Gus Dur dan Ilmu Sosial Transformatif; Sebuah Biografi Intelektual Download Gus Dur, NU dan Masyarakat Sipil Download Tabayyun Gus Dur;Pribumisasi Islam, Hak Minoritas, Reformasi Kultural Download Islamku Islam Anda Islam Kita Download Pemikiran Abdurrahman Wahid tentang Pribumisasi Islam Download

Dosen Dikerjai Kapitalisasi Jurnal Ilmiah?

Seorang akademisi dengan bangganya berkata “Alhamdulillah artikel saya bisa dipublish oleh jurnal yang terindeks oleh Scopus”. Seorang dosen senior lantas bertanya. "Bayar berapa bisa publish di jurnal tersebut?” “Bayar 7 juta..” jawab si akademisi tersebut. Dosen senior itu kemudian tertawa. “he he he.. Masukkan jurnal bayar 7 juta kok bangga”. “Seharusnya justru dibayar, bukannya mbayar”. “Kalau bayar, sudah biasa. Apalagi mbayarnya dibebankan pada negara (rakyat)”. Kemudian dosen senior itu melanjutkan “Kita ini semakin lama, sepertinya semakin dikerjai oleh sistem kapitalis. Masukkan artikel harus membayar, download artikel pada jurnal jurnal terindeks juga membayar. Tegasnya perguruan tingginya yang bayar, pakai uang negara”. Mereka para pengelola jurnal internasional,sekali tepuk. Mereka langsung dapat dua keuntungan sekaligus. Keuntungan finansial (karena kita bayar untuk publish dan bayar juga untuk akses). Selain itu mereka dapat informasi-informasi penting dan

"Gus.. Gus.."

Gus.. Gus.. Menika weling kawula. Gus.. ketahuilah, bahwa jika orang-orang baik undur diri dari medan perang. Maka niscaya orang-orang berwatak jahatlah yang bakal mengendalikan ummat. Gus.. Gus.. Saia paham, orang-orang suci kerap kali menghindari campuh pertarungan itu lebih karena khawatir kebeningan hatinya akan terganggu. Tapi Gus, membiarkan urusan umat dan jam'iyah di tangan para gentho itu sama saja menelantarkan amanah suci para pepunden Kiai. Para gentho itu bahkan menyamar seperti santri demi mengendalikan jam'iyah ini. Kepada umat mereka juga menanamkan bahwa semua muslihat mereka adalah demi kepentingan dakwah jam'iyah. Propaganda mereka ibarat uap yang memenuhi jagat udara. Namun tiada berkah manfaat, justru mudharat: tak menjadi hujan, tak dapat diminum dan mengaburkan suasana. Gus.. Gus.. Panjenengan jangan takut fitnah, jangan ragu berkeringat dan jangan merasa lelah atas liLlah. Bahkan, jangan takut darah. Gus.. Gus.. Panjenengan itu panglima.

Perkuliahan Qowa'idul Fiqhiyyah al-Iqtishaadiyyah

Pada semester ganjil di tahun ajaran 2017 ini diamanati mengampu mata kuliah Perkuliahan Qowa'idul Fiqhiyyah al-Iqtishaadiyyah. Berikut beberapa hal terkait perkuliahan yang akan dilaksanakan: Kontrak Kuliah Satuan Acara Perkuliahan Materi dan Pengayaan: Pengantar Perkuliahan Qowa'idul Fiqhiyyah al-Iqtishaadiyyah ; Download Pengayaan Materi . Pengertian dan Ruang Lingkup Perkuliahan Qowa'idul Fiqhiyyah al-Iqtishaadiyyah ; Download Pengayaan Materi . Sumber-Sumber Hukum Islam ( Mashadir al-Syari'ah ); Download Pengayaan Materi . Konten laman ini masih dalam penyempurnaan.

Ekonomi Islam (Al-Iqtishaad) dalam Pasungan Kapitalisme

Setiap bertemu kolega dosen, kegelisahan ini selalu disampaikan. Betapa tidak, hari-hari yang diklaim sebagai perayaan ilmu pengetahuan di Fakultas Ekonomi Islam manapun ternyata tak lebih hanyalah berisi kegiatan mengais sebulir konsep kontemporer yang diulang-ulang sebagai sesuatu yang disebut sebagai 'perkuliahan'. Sementara, kontennya masih tetap berkutat tentang itu-itu saja sebagai suatu pengulangan tanpa pengembangan yang signifikan. Ironisnya, sub-sub pembahasan ekonomi Islam yang disepakati disebut proses kuliah itupun tak lebih dari sekedar pesanan dunia industri syariah di luar sana. Dunia pasar mengejar profitabilitas, dan para akademisi mempersiapkan amunisi sumber daya insaninya dan memfasilitasi keilmuan sebagai justifikasi tercapainya profitabilitas itu sendiri. Ya Tuhan.. Kadang keyakinan itu semakin kuat. Bahwa, universitas telah menginjak masa-masa senja dan akan binasa. Artinya, semakin ditinggalkan oleh luasnya ilmu pengetahuan yang tak bertepi.

MEKANISME PASAR KARET RAKYAT JAMBI PENUH RIBA, BAGAIMANA BISA? ?

Islam adalah agama yang dianut mayoritas penduduk di Provinsi Jambi. Jika merujuk data statistik BPS, berkisar angka 38.000.000 jiwa penduduk Jambi adalah Muslim. Dan dari angka tersebut sebagian besar bekerja di sektor perkebunan alias petani. Namun demikian, indikator mikro di daerah yang dinominasi kaum muslimin ini terbilang masih rendah. 

KRITIK KEPADA KITA

Berapa banyak yang membesar di kampus, tapi mengecil di masyarakat. Menjadi jagoan di kampus,  menjadi sandera di masyarakat. Kampus itu tempat berlatih, masyarakat medan tempurnya. Jangan terbalik. Anda aktivis BEM? BPM? UKM? Pecinta Alam? Tanyakan pada dirimu: Jadi apa di masyarakat? 

VIRAL #JihadTolakFDS

#JihadTolakFDS Gelagat Muhadjir Effendi tetap bersikeras memberlakukan Full Day School kelihatannya terbukti. Meskipun masyarakat luas menolak, baik di daerah-daerah m aupun di media sosial namun hal ini ditanggapi dingin. Bahkan  Meski Presiden Jokowi sudah menyatakan bahwa pelaksanaan Full Day School  ( FDS ) harus ditunda, menunggu Perpres yang sedang disusun, tapi informasi di lapangan, kebijakan itu tetap berlangsung. Bahkan, Dinas Pendidikan di beberapa daerah terlihat mulai memaksakan pelaksanaan kebijakan kontroversial ini. Argumentasi mereka, karena Permendikbud no. 23 Tahun 2017 sebagai dasar hukum   FDS   belum dicabut, sehigga tetap harus diterapkan. Lihat Berita: Jokowi dan Muhadjir Akan Dicatat Sejarah sebagai Pembunuh Madrasah Diniyah

Tragedi Zoya: Buah Dakwah Kekerasan dan Frustasi Sosial

Muhammad Al Zahra alias  Zoya nama lelaki itu. Lelaki yang dalam pemenuhan nafkah keluarganya sehari-hari dengan menyediakan jasa perbaikan elektronik. Di hari nahas itu, ia mampir ke musholla untuk bersembahyang Ashar. Warga Bekasi ini sama sekali tidak menyangka bahwa teriakan salah satu penduduk Desa Hurip Jaya Kecamatan Babelan Bekasi itu untuk dirinya. Teriakan ' maling '!. Ya, maling.. Demi melihat motor Zoya memuat amplifer dan peralatan elektronik lantas semudah itu masyarakat menuduh, menghakimi bahkan mengeksekusi lelaki yang istrinya sedang mengandung itu. Tanpa ditanya, tanpa ditabayyuni. Beberapa berita yang beredar, bahkan hingga ratusan warga Hurip Jaya yang gelap mata dan ambil bagian dalam eksekusi mati itu. Tak cukup mati, namun juga dengan cara kematian dibakar hidup-hidup. Naudzubillah . Kejadian bar-barian ini setidaknya menunjukkan dua kebobrokan yang bukan saja memperihatinkan. Namun juga menunjukan dua gejala penyimpangan sosial. Pertama

Madzhab dalam Ekonomi Islam

Dewasa ini pengembangan kurikulum studi ekonomi Islam setidaknya masih mengacu kepada pemikiran tiga madzhab besar, yaitu: madzhab Baqir as-Sadr, madzhab mainstream dan madzhab Alternatif Kritis [1] . Penganut madzhab Baqir as-Sadr menyakini bahwa ilmu ekonomi dan Islam tidak akan pernah bisa sejalan. Terdapat dikotomis dan garis tegas diametral antara keduanya. Dalam hal ini disebutkan bahwa ilmu ekonomi itu muncul dilatarbelakangi keinginan manusia yang tidak terbatas, sementara sumber daya yang tersedia untuk memuaskan keinginan manusia terbatas. Sementara Madzhab as-Sadr, al-Qur’an menolak aksioma tersebut. Dimana Islam tidak mengenal sumber daya sebagaimana pernyataan al-Qur’an, dan problem ekonomi itu sendiri muncul semata-mata karena faktor keserakahan manusia. Lebih ekstrim lagi, Madzhab as-Sadr juga menolak pengistilahan ekonomi Islam dan lebih memilih istilah al-Iqtishaad guna mengembalikan makna dasarnya, yaitu keseimbangan ( equilibrium ).

WAHABI BAGI PEMULA

Kata kunci dan tema sentral dari fatwa para ulama Wahabi Salafi berkisar pada (a) bid'ah; (b) syirik; (c) kufur; (d) syiah rafidlah kepada kelompok Islam atau muslim lain yang tidak searah dengan mereka. Kita akan sering menemukan salah satu dari 4 kata itu dalam setiap fatwa mereka.  Dalam memberi fatwa, tokoh utama ulama Wahabi Salafi akan mengutip ayat dan hadits yang mendukung. Atau, kalau mengutip fatwa ulama, mereka akan cenderung mengutip fatwa dari Ibnu Taimiyah atau Ibnul Qayyim. Selanjutnya, mereka akan membuat fatwa sendiri yang kemudian akan menjadi dalil para pengikut Wahabi. Dengan kata lain, pengikut Wahabi hanya mau bertaklid buta pada ulama Wahabi.   

Dr. Ruchman Basori: Swadaya Nasionalisme dan Perlawanan

Ruh perjuangan selalu mengalami pasang surut. Dan guna me- recharge , maka bermajelis dengan kaum alim adalah salah satunya jalan. Tanpa itu, jiwa seseorang akan diliputi kecongkakan, takabur dan sifat jumawa. Kalian masih ingat hikayat kecerobohan yang membingungkan masyarakat oleh Sugi, Somad dan Cak Nun, bukan? Maka mengajilah yang jelas-jelas saja sumber keilmuannya. Ada quote menarik pada kajian senja tadi. Redaksi sanadnya muttasil dari Gus Dr. Ruchman Basori sendiri. Kejadiannya saat beliau sedang sowan Ndara Habib Luthfi bin Yahya. Saat itu beliau, Gus Ruchman bertanya kepada Ndara Habib tentang cara mensikapi para tokoh NU kultural ataupun struktural baik mereka itu bergelar Kiai, Ustadz, Gus, Lora, Ajengan, Doktor ataupun Professor sekalipun yang dalam perilaku baik verbal maupun non verbal. Baik melalui rekaman lisan ataupun tulisan media sosial yang gemar menghujat dan atau mecaci maki PBNU dan banom-banomnya baik secara kelembagaan ataupun individunya tanpa up

JAMBI DAN LANGKAH CINTA KIAI SAID

Jambi mungkin tak sepopuler daerah atau provinsi lain dalam layar televisi. Tenang, sejuk dan damai adalah kuncinya. Nyaris tanpa gejolak yang layak diberitakan ke penjuru Nusantara. Bumi yang elok bertabur nilai-nilai keindahan Islam Ahlussunnah wal Jamaah. Hari ini, Kamis 3 Agustus 2017 beliau al-Mahbuub al-Mukarrom Rois al-Tanfizhiyyah Nahdlatul Ulama Dr. KH. Said Agil Siradj memberkahi Bumi Siginjei ini. Di antara gempita rindu umat Islam dan harapan petunjuk dan arahan Ulama. Beliau hadir di sini.

MBAH YUSA YUDHA; SYUHADA DESA PANEBASAN - KEDUNGREJA - CILACAP

Dahulu kala, dahulu sekali, Desa Panebasan adalah kampung induk bagi dusun Jatisari dan Cikelapa. Kini, dusun-dusun itu sudah berkembang menjadi desa mandiri. Sebagaimana banyak pedesaan di banyak tempat di Indonesia, di Panebasan pun tak sepi dari hikayat heroisme kepahlawanan dari kalangan Ulama penebaran ajaran Islam. Mbah Yusa Yudha misalnya, merupakan tokoh pergerakan yang melawan kolonialis Belanda pada kuru n tahun 1777 M, atau 240 tahun silam. Bersama empat saudara seperguruannya, Mbah Yusa Yudha memimpin perlawanan ala jawara. Benar, perlawanan ini dilakukan oleh lima pendekar ini hanya dengan tangan kosong alias tanpa senjata!. Kondang sebagai pendekar pilih tanding. Mbah Yusa Yudha diyakini oleh para sesepuh hari ini, memiliki aneka ilmu jaya kawijayan dan penempuh olah kesentikan. Demikian setidaknya info yang penulis dapat dari penuturan Bapak Tunut, juru kunci makam generasi ke tiga. Hingga hari ini makam tersebut masih banyak yang diziarahi, ataupun sekedar be

Kekerasan dan Budaya Islam

Oleh: Abdurrahman Wahid Pagi hari, pada waktu pencoblosan pemilu legislatif tahun ini penulis kedatangan seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah di Ciputat, yang datang mewawancarai penulis dalam rangka mencari/riset negeri kita. Sebagaimana kita ketahui, dalam beberapa tahun terakhir banyak para teroris berkeliaran untuk “menjajakan” kekerasan dalam berhubungan dengan kalangan lain bangsa kita. Dalam wawancara itu, pertama-tama penulis mengungkapkan dua buah pendekatan yang diambil orang dalam hubungan dengan Islam. Ada yang mengutamakan pendekatan “budaya Islam”, sehingga menjadi tumbuh sebagai jalan hidup yang semakin lama semakin dihayati dan diamalkan orang. Pendekatan budaya ini menerangkan mengapa halal-bihalal, haul, ziarah kubur gerakan Islam dan para ulama memiliki peran yang positif, namun semua itu memerlukan dukungan gerakan Islam yang dewasa.

Petani Rimbo Bujang dalam Sergapan Tengkulak

Memprihatinkan. Barangkali demikianlah kiranya kondisi para petani karet dan kelapa sawit di Rimbo Bujang Kabupaten Tebo - Jambi pada hari ini. Tanpa adanya pengawalan dari Pemerintah Daerah pada dinas terkait dan atau BUMN mereka harus head to head menghadapi hegemoni tengkulak.   Ironisnya, hal ini bukan saja berlangsung baru hari ini saja, namun telah berjalan puluhan tahun. Dalam hal ini tepatnya sepeninggal PTP Nusantara VI di wilayah yang berbatasan langsung dengan Sumatera Barat ini.  Dalam perspektif kesejarahan, entitas petani Perkebunan Inti Rakyat (PIR) di Provinsi Jambi merupakan kaum transmigran yang semenjak tahun 1975 didatangkan dari pelbagai daerah di pulau Jawa. Program transmigrasi di Provinsi Jambi, khususnya di Kabupaten Tebo, merupakan proyek perluasan hutan produksi nasional yang difasilitasipihak ketiga, yaitu Perseroan Terbatas Perkebunan (PTP) Nusantara VI.

MAFIA HAJI

Jadi begini.. Kalau antum minat serius akan pergi haji maka antum harus setor terlebih dahulu dan dapat nomor antrian sampai dapat kesempatan pergi haji. Waktu tunggu pergi haji itu bisa tahunan. Selama menanti keberangkatan, dana yang anda setor itu disimpan oleh pemerintah pada tiga instrumen keuangan. Ketiga intrumen itu adalah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Surat Utang Negara (SUN), dan Deposito Berjangka. Mengapa ditempatkan pada tiga instrument itu? Karena ketiganya aman dan sangat likuid. Tidak ada resiko. Jadi kapan saja diperlukan untuk pembayaran biaya perjalanan haji bisa segera di gunakan. Dari ketiga instrument itu menghasilkan pendapatan investasi. Pendapatan ini menjadi dana abadi, yang digunakan untuk biaya sosial dan pendidikan umat.

Subhat Pemikiran Khalid Basalamah dalam Konteks Kebangsaan

Khalid Basalamah merupakan penceramah lepas. Disebut lepas, sebab dalam setiap halaqahnya di banyak media elektronik hanya memberikan menjawab secara tematik dengan tanpa membangun konstruksi pemahaman agama secara utuh. Artinya tidak berupa kajian kitab yang terstruktur dan tanya-jawab seputar maqolah sebagaimana lazimnya pengajian rutinan di masyarakat. Purifikasi ajaran Islam dengan interpretasi yang dikembalikan masing-masing kepada jama’at pada fase berikutnya dapat dipastikan metodologi dakwah seperti ini akan menggiring liberalisasi pemahaman pada ajaran Islam itu sendiri.

REPORTASE SERANGAN VIRUS KHILAFAH YANG MENJANGKITI BEBERAPA KAMPUS

Mahasiswa ITB tuntut dibentuknya Khilafah : https://youtu.be/ksloLRxTJao Mahasiswa Sumut tuntut di bentuknya Khilafah : https://youtu.be/w2TkfAFTqXU Mahasiswa di Solo tuntut pembentukan Khilafah : https://youtu.be/9NVtWmuTjJM Mahasiswa Sumut tuntut di bentuknya Khilafah : https://youtu.be/w2TkfAFTqXU Mahasiswi Unibraw Tuntut Pembentukan Khilafah : https://youtu.be/UjWaCmf2aT0 -------------- Mereka ada. Dan secara serius bermaksud melakukan makar terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan mereka akan menyingkirkan apapun dan siapapun yang menghalangi berdirinya Daulah Khilafah Islamiyyah di Indonesia.

Sejarah Modern Pagar Nusa Provinsi Jambi

Tanpa bermaksud apa, kutuliskan semua ini hanya sekedar untuk melawan lupa. Bicara Pagar Nusa sebagai suatu komunitas pencak silat di Provinsi Jambi adalah monolog tentang keprihatinan sekaligus harapan tentang masa depan dakwah Nahdlatul Ulama di tanah ini. Juga bicara tentang warisan keilmuan dan semangat juang. Dan seseorang harus ada yang memulainya. Dan di sini, aku merasa terpanggil. Secara komunal, Pagar Nusa masuk ke wilayah Jambi melalui para transmigran yang bermukim bermukim sesuai basis-basis transmigrasi. Mereka datang dari seantero tanah Jawa. Dan beberapa dari mereka adalah alumnus pondok pesantren. Di sinilah babak baru dunia persilatan hijau itu dimulai. Namun patut dicatat, keberadaan mereka masih bersifat sporadis berupa kelompok-kelompok latihan yang tidak terkoneksi antara satu dengan yang lainnya. Alirannya pun beragam. Dalam pengamatanku, ada yang berlatarbelakang cimande, Gasmi, al-hikmah dan lainnya. Dan sebagian lainnya murni Pagar Nusa.

Quo Vadis Agroekonomi Provinsi Jambi

Kemana arah Program Jambi Tuntas? Mungkin selain desainer jargon tersebut, bisa jadi memang tidak seorangpun ada yang mengerti arah haluannya. Apa yang hendak dituntaskan dan sejauh mana indikator ketuntasan itu tercapai pun masih misterius. Gelap. Meski demikian terus terang iba juga hati jika membaca berbagai pemberitaan aneka temuan intimidatif berbagai kalangan terhadap kinerja kepala daerah. Bahkan ironisnya justru dari kalangan eks tim suksesnya dahulu. Inikah wajah politik itu? Namun sudahlah, biarlah hal-hal tersebut melalui seleksi alamiah peradaban dunia fana ini. Berdialektika Jambi, maka yang mengemuka sebagai aksioma adalah komoditas perkebunan. Premis absolut selain sektor pertambangan (baca: emas). Namun demikian, bukannya berarti tanpa masalah. Pasca menyingkirnya PTP Nusantara VI Provinsi Jambi dari jagat perdagangan sebagai pembeli produksi komoditas masyarakat dan menyerahkan produksi rakyat kepada mekanisme pasar bebas maka dimulailah ironi itu. Tengkulak!. Ya, ten

Kiai Ishomuddin; Apa Sebenarnya yang Terjadi?. Umat Islam Wajib Baca.

Beberapa Fitnah yang Diarahkan kepada Kiai Ishomuddin Beredar kabar Kiai Ahmad Ishomuddin sebelum menjadi saksi ahli "dibreefing" dulu oleh tim pengacara Ahok. Juga tentang statemen atau gambar buku bertuliskan ayat-ayat al-Quran "expired" yang dialamatkan ke kiai muda NU tersebut. Dijawab oleh beliau bahwa kedua judul/tulisan itu ditulis oleh wartawan. Jadi kabar di atas tidaklah benar. Selanjutnya dihembuskan pula kabar bahwa Gus Ishom, begitu beliau biasa disapa, dipecat dari kepengurusan Nahdlatul Ulama. Kabar ini pun tidak benar. Sebetulnya kabar ini, seperti juga kabar di atas, sengaja ramai dihembuskan oleh rival NU. Dan jikapun nantinya beliau benar-benar dipecat, jawab Gus Ishom "Siap" demi keadilan. Adapun statemen/tulisan yang asli dari Kiai Ahmad Ishomuddin adalah sebagai berikut: "Saya meneliti dengan cermat sejumlah banyak kitab tafsir al-Quran khusus terkait QS. al-Maidah ayat 51 dari yang paling klasik hingga yang terk

#sayaBANSER

BETAPA SUSAHNYA JADI ANSOR DAN BANSER (Saduran Status dari Kiai  Zastrouw Al-Ngatawi ) Betapa susahnya jadi Ansor dan Banser. Ketika mereka mencoba bersikap sabar  dalam diam dan bijaksana saat Kyai dan Ulama mereka dihujat, yang menghujat justru semakin tak tahu diri. Para penghujat itu lantas malah merasa benar sendiri dan terus saja mencaci-maki. Ketika Banser dan Ansor melakukan tindakan hukum dengan melaporkan penceramah yang gemar melecehkan dan mencaci-maki para kyai, malah mereka kemudian dituduh mengkriminalisasi sang penceramah dan anti-ulama. Padahal, mereka itu justru organisasi santri yang sangat takdzim kepada Ulama. Ketika Ansor dan Banser menjaga gereja sebagai wujud komitnen umat Islam dalam menjaga keutuhan NKRI yang terancam oleh teror sekelompok golongan. Dan sekaligus upaya guna menujukkan bukti, bahwa umat Islam ambil bagian dalam menjaga perdamaian. Mereka malah kemudian dituduh sebagai antek kafir, munafik dan orang bayaran. Bahkan ada yang tega me

Kronik Pengusiran Propagandais Wahabi Khalid Basalamah di Jawa Timur

Mendengar kabar dan laporan masyarakat bahwa ada misionaris Wahabi masuk ke daerah Sidoarjo, maka sontak umat Islam tersentak. Terlebih selama ini oknum yang kerap mengunggah kajian ceramahnya kerap menyerang pemahaman umat Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang dianut oleh masyarakat Sidoarjo. U mat Islam bersama Gerakan Pemuda Ansor sebagai garda terdepan bergerak melakukan penolakan atas ajaran Wahabi , jadi bukanlah majlis ilmunya. Sebagai bukti ketika K h a lid Basalamah turun digantikan oleh ustadz lain,  lantas umat Islam yang menggeruduk  tidak mempermasalahkan jika pengajian itu lantas diteruskan. Bukannya tanpa sebab, selama ini Khalid Basalamah berulang kali telah melakukan penistaan dan mendeskritkan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang mayoritas diyakini oleh Umat Islam di Indonesia. Saat forum mediasi sebelumnya yang diupayakan oleh Kapolresta antara MWC Nahdlatul Ulama, Gerakan Pemuda Ansor, Panitia dan Takmir Masjid. Kapolresta pun telah menerima bukti rek

HUKUM PENOLAKAN TOKOH PROVOKATIF, ADU DOMBA DAN MENGANCAM PERSATUAN

Khalid Basalamah diusir massa umat Islam Sidoarjo Penolakan terhadap tokoh  Islam  yang terjadi di berbagai daerah, ternyata, juga menjadi perhatian kiai-kiai  pesantren   Nahdlatul   Ulama  (NU). Melalui  Bahtsul Masail  Kubro XIX se-Jawa dan Madura di Ponpes Al-Falah Ploso Mojo, Kabupaten Kediri, yang berlangsung dua hari, sampai Kamis (2/3) malam, juga membahas hal tersebut. Bagaimana  hukum nya menolak kedatangan tokoh  Islam  di suatu daerah? Agus H Kanzul Fikri, salah satu perumus dan panitia Bahtsul Masa’il Kubro XIX Se – Jawa dan Madura, menyampaikan, bahwa bahasan itu penting, mengingatkan akhir-akhir ini terjadi aksi penolakan terhadap sejumlah dai yang diduga bisa melakukan provokasi. “Semua tindakan harus berdasarkan  hukum  Allah swt, benar atau tidak, halal atau haram? Tidak boleh dilakukan sembarangan,” jelas Gus Fikri kepada duta.co, Ahad (05/03/2017). Nah,  hukum  penolakan ustadz itu, kemudian dimasukkan dalam kajian Komisi B yang dimoderatori Ust. M

Analisis Pembiayaan Bank Syariah; Sebuah Catatan Perkuliahan

Hai Mahasiswa.. Berikut beberapa hal terkait materi perkuliahan kita tahun 2017 ini. Silahkan diunduh dan dipelajari koridor perkuliahan, penilaian dan materi-materinya.. MATERI PERKULIAHAN ANALISIS PEMBIAYAAN BANK SYARIAH 1.      Ta’aruf Pengajar dan Pengatar Perkuliahan 2.      Pengantar Islam dan Relasi Iqtishadi            1)      Ruang Lingkup Ajaran Islam            2)      Maqashid al-Syari’ah            3)      Mashadir al-Syari’ah 3.      Bank Islam:            1)      Terminologi            2)      Dasar Hukum            3)      Kegiatan Operasional 4.      Produk dan Akad Bank Islam            1)      Peta Produk dan Akad dalam Bank Islam            2)      Sistematika Perakadan 5.      Pembiayaan Syariah 1)      Pengertian Pembiayaan 2)      Unsur Pembiayaan 3)      Tujuan Pembiayaan 4)      Fungsi Pembiayaan 5)      Jenis-Jenis Pembiayaan 6)      Kualitas Pembiayaan