Skip to main content

"Gus.. Gus.."

Gus.. Gus.. Menika weling kawula. Gus.. ketahuilah, bahwa jika orang-orang baik undur diri dari medan perang. Maka niscaya orang-orang berwatak jahatlah yang bakal mengendalikan ummat.
Gus.. Gus.. Saia paham, orang-orang suci kerap kali menghindari campuh pertarungan itu lebih karena khawatir kebeningan hatinya akan terganggu.
Tapi Gus, membiarkan urusan umat dan jam'iyah di tangan para gentho itu sama saja menelantarkan amanah suci para pepunden Kiai.
Para gentho itu bahkan menyamar seperti santri demi mengendalikan jam'iyah ini. Kepada umat mereka juga menanamkan bahwa semua muslihat mereka adalah demi kepentingan dakwah jam'iyah. Propaganda mereka ibarat uap yang memenuhi jagat udara. Namun tiada berkah manfaat, justru mudharat: tak menjadi hujan, tak dapat diminum dan mengaburkan suasana.
Gus.. Gus.. Panjenengan jangan takut fitnah, jangan ragu berkeringat dan jangan merasa lelah atas liLlah. Bahkan, jangan takut darah.
Gus.. Gus.. Panjenengan itu panglima. Dan memasrahkan keluguan umat di persimpangan perjuangan kepada para keparat oportunis, adalah kiamat.

Comments

Popular posts from this blog