Dalam setiap eskalasi elit dalam skala nasional, pro-kontra 'senantiasa' terjadi. Pro-kontra dengan segala varian faksi-faksinya, tentunya. Jelas ini menarik. Satu sisi ini menjelaskan proses demokrasi yang sedang berlangsung. Namun sisi lain, banyak masyarakat, nitizen khususnya yang merasa lelah hingga alergi dengan 'perbedaan' dan keberagaman. Hal ini, harap dipermaklumkan akibat sedemikian panjangnya serial bertajuk kontroversi semenjak era reformasi di republik ini. Setahun lebih bangsa ini menembus gelombang besar pandemi Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19). Sejumlah upaya multi-task dilakukan, baik medis, sosial, agama dan politik guna setidaknya mengeliminasi penyebaran pandemi dan menanggulangi jatuhnya korban. Sebagai sebuah pandemi global yang jauh menusuk jauh ke sum-sum masyarakat, Covid-19 diarahkan untuk mereset pola kehidupan seseorang tentang pola hidup higienis personal (program cuci tangan, hand sanitizer dan bermasker), lebih jauh dari itu, Covid-19...