Jama'ah Ziarah, Sebuah Ilustrasi |
Tabarrukan, atau ngalap berkah kepada para auliya' wal shalihin, merupakan sesuatu yang diperbolehkan, bahkan dianjurkan di dalam menggapai ketenteraman hidup dan terpenuhinya hajat ke hadirat Illahi Rabbi. Akidah ini berdiri di atas asas keyakinan bahwa para auliya, syuhada', ulama wal shalihin sebenarnya tidaklah pernah mati. Namun, mereka tetap hidup di sisi Allah SWT dan mendapatkan berbagai bentuk karunia rizkiNya. Salah satunya rizki tersebut adalah merekomendasi hajat-hajat mereka yang masih hidup kepada Allah SWT ketika datang kepada pusaranya, atau menyambungkan diri (tawassul) kepada Allah SWT melalui keberadaan mereka sebagai wasilah.
Dalam lingkup Purwokerto, terdapat sejumlah pusara sosok mulia yang recommended. Adapun urutan nama-nama yang disusun disesuaikan dengan track dari arah Sokaraja ke Purwokerto. Artinya dapat sebagai suatu rangkaian perjalanan ziarah dalam kota. Tujuan-tujuan ziarah itu, antara lain sebagai berikut:
Kedua, Makam Mbah Syaikh Abdul Malik bin Ilyas Kedungparuk. Gmap:
Ketiga, Makam KH. Chariri Shofa Dukuhwaluh. Gmap:
Keempat, Makam Mbah Syaikh Ahmad Muhammad Nur Kutaliman Kedungbanteng. Gmap:
Kelima, Makam Syaikh Makhdum Wali Gulagumantung Karanglewas. Gmap:
Di sekitar makam-makam di atas, masih banyak sekali pusara auliya', syuhada' wal sholihin di daerah Banyumas yang barangkali belum anda ziarahi. Atau setidaknya mengetahui hikayat perjuangan, ajaran dan kiprah beliau pada masa hidupnya. Mari kita lihat:
Sektor Kecamatan Kembaran:
Sektor Kecamatan Sumbang:
Sunan Benang - Genting - Kotayasa - Sumbang. Gmap:
Kecamatan Kedungbanteng:
Syaikh Maulana Makhdum Husein - Kalikesur - Kedungbanteng Gmap
Comments
Post a Comment
Bijaklah dalam berkomentar di bawah ini.