Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2022

Pencak Silat Pagar Nusa كفن قتالي إندونيسي أصلي ، مناسب للمسلمين I ngeGus.com

يوجد في إندونيسيا كنوز من فنون القتال القاتلة. تسمى pencak silat. تحتوي ممارسة فنون الدفاع عن النفس هذه على عناصر مختلفة من الدفاع عن النفس ، مثل تقنيات الدفاع والهجوم والتهرب والتفادي والقفل والانتقاد لاستخدام الصلوات الموروثة من الأولياء والعلماء. العالم الروحي وتقاليد جايا كاويجايان كثيفة للغاية في منطقة بانيوماس رايا. يتضح ذلك من خلال العدد الكبير من مجموعات المحبسة ، سواء على نطاق صغير أو كبير ، والتي يتم تنظيمها لتعميق الكنوز الروحية وفنون الدفاع عن النفس. كما ظهر أيضًا عدد من الأساليب العلمية ، سواء تلك التي تنتمي إلى الجاوية والإسلامية والحديثة بين الأديان. في ذلك ، لا استثناء من كنوز الدفاع عن النفس من بين الطلاب والقيائيين الذين يهتمون بالمدارس الداخلية الإسلامية. بالنسبة لمحاربي باغار نوسا ، فإن الإخلاص لكياي ونضال البيزانترين هو الكرامة واحترام الذات. أصدر الرئيس العام لـ Pagar Nusa ، جوس نبيل ، تعليمات مرة واحدة لجميع أعضاء سانتري في Pagar Nusa بأن يوزعوا بشكل روتيني إلى Kiai pesantren على الأقل كل سيلابانان (40 يومًا). وشدد على أهمية وجود علاقة مع Kiai لكل Pagar Nusa sant...

Atraksi Pagar Nusa Darussalam pada HSN 2022 Banyumas

Purwokerto (22/10/2022) – Hari Santri Nasional (HSN) merupakan amanat Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. Hal ini merupakan apresiasi tinggi negara atas kontribusi ulama pesantren dalam proses kemerdekaan negara, khususnya fatwa Resolusi Jihad yang berpuncak pada peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. Keputusan tersebut sekaligus bentuk pengakuan negara atas kontribusi dunia pesantren dalam pembangunan sumber daya manusia serta keutuhan berbangsa dan bernegara Indonesia. Di Kabupaten Banyumas, pasca pandemi, untuk pertama kalinya peringatan Hari Santri Nasional dilaksanakan secara terbuka bertempat di GOR Satria Purwokerto. Dengan tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusia”, upacara peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022 dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Banyumas Drs. H. Sadewo Tri Lastiono, MM. Berlangsung dengan khidmat, upacara diikuti oleh ratusan santri, tokoh pesantren, ormas Islam, TNI, Polri dan forkompinda kabupaten ...

Peta Banyumas Awal Abad XX

Banyumas ditinjau dari sudut geografis lebih menunjukkan sebagai   wilayah   pedalaman   yang   terisolasi   oleh   pegunungan   yang membentang,  baik  di  sepanjang  bagian  utara  maupun  selatan.  Daerah yang  terletak  di  Jawa  Tengah  bagian  barat  ini,  diapit  oleh  dua  jalur pegunungan,  yaitu  Pegunungan  Serayu  selatan  di  sebelah  selatan  dan Pegunungan  Serayu  utara  di  bagian  utara.  Pegunungan  Serayu  utara merupakan  sambungan  dari  Pegunungan  Dieng  di  sebelah  timur  laut yang membujur ke arah barat.  Gunung Slamet merupakan puncaknya, dengan ketinggian mencapai 3428 meter. Masih terdapat pula Gunung Pojok  Telu  dan  Gunung  Perahu,  dengan...

Solemnly, Commemoration of National Santri Day 2022 at GOR Satria Purwokerto

Appearance of the Darussalam Dukuhwaluh Islamic Boarding School Santri in the 2022 National Santri Day Ceremony Purwokerto (22/10/2022) – National Santri Day (HSN) is a mandate from the Presidential Decree (Keppres) of the Republic of Indonesia Number 22 of 2015 concerning Santri Day. This is a high appreciation of the state for the contribution of Islamic boarding school clerics in the process of state independence, especially the fatwa on the Resolution of Jihad which culminated in the events of November 10, 1945 in Surabaya. The decision is also a form of state recognition for the contribution of the pesantren world in the development of human resources and the integrity of the Indonesian nation and state.

Fatwa Absurd, Bunga Bank itu Riba?

Menarik jika memperhatikan putusan-putusan fatwa ormas Islam seputar bunga bank. Hatta, MUI sebagai organisasi masyarakat Islam yang terdiri dari perutusan aneka ormas Islam di Indonesia. Sebagian besar dari ormas Islam dengan penuh keyakinan menghukumi bunga bank sebagai riba. Artinya, haram dan terlarang.  Putusan fatwa tersebut, sebahagian besar dengan penuh semangat, memberikan hukuman seberat-beratnya terhadap perilaku membungakan uang oleh dunia perbankan. Namun demikian, tampaknya ada yang luput dari para mufti ormas tersebut. Ya, bahwa perbankan syariah tidak membuka layanan hutang sebagaimana perbankan konvensional.  Jadi, umat Islam, selaku nasabah mayoritas di negeri ini sama sekali tidak diberi ruang untuk menolong dirinya sendiri ketika dalam keadaan keuangan yang mendesak. Bermaksud berhutang kepada bank syariah tak diberi pintu, sementara berhutang pada bank konvensional mereka dihadang oleh bunga pinjaman yang dihukumi ribawi. Sekali lagi, umat Islam diposisik...