Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2022

Mudik! Inspirasi Pemudik di Kampung Halaman

Mudik. Kembali ke kampung halaman. Tentu, ada romansa nostalgia yang ingin dirawat setelah sekian jauh mengembara. Bertemu dengan teman dan sanak famili guna sekedar berbagi cerita. Pahit getir dan pencapaian nun di tanah perantauan. Atau, sebatas ingin mentransmisikan kisah lalu kepada anak dan istri. 

Hukum Memberitakan Kematian dalam Islam

Beberapa saat yang lalu dunia maya dikacaukan dengan ceramah syubhat salah seorang propagandais sekte Wahabiyyah, Khalid Basalamah. Dalam siaran kajiannya ia secara serampangan berfatwa tentang keharaman atas pemberitaan kematian seseorang. Siaran tersebut lantas disebarkan oleh para penganut sekte Wahabi dalam sejumlah platform media sosial. Tentu, hal ini berpotensi menimbulkan kerancuan dan kekacauan akidah bagi umat Islam di Indonesia. Jika ditelaah, kerancuan berpikir sekte Wahabi dimulai dengan propaganda "Kembali Kepada Al-Qur'an dan Sunnah". Alih-alim menipu ummat Islam dengan ajakan pemurnian agama, sekte ini justru terjebak pada kebodohan dan pemikiran yang liberal. Padahal Ulama selama ini sudah mengingatkan, bahwa yang haq adalah " Berangkat dari Al-Qur'an dan Sunnah ".  Ya, jika kita tidak pernah pergi, mengapa harus kembali? Untuk suatu isu ajaran, para ulama menghadirkan banyak dalil akan ajaran tersebut. Bukan justru memilih salah satu dalil ...

Keseharian di Dukuhwaluh

Di antara hari-hari monumental, hari-hari sibuk membabi buta, ada saatnya begini. Biasa. Standar aktivitas trasedental, selebihnya sepenuhnya menyibukkan diri. Sebagaimana umumnya saja. Meski, yang seharusnya dipikirkan dan mendesak untuk dilakukan tentu selalu ada. Iya, akan selalu ada.  Manusia pada umumnya mengkategorikan kesibukannya ke dalam beberapa segmen. Di antaranya bekerja, tentu. Membersamai keluarga. 

Menghabisi Begal, Wajib Hukumnya. Ini Dasar Hukumnya!

Kejahatan ada di sekeliling kita. Mengepung dan mengintai seperti kuasa gelap yang sewaktu-waktu siap menerkam dan meninggalkan kengerian. Tindak kriminalitas semakin merajalela ketika hukum tidak ditegakkan oleh para aparat hukum dan atau masyarakat bersikap apatis dengan hukum yang berlaku dengan maksud menciptakan keamanan dan ketertiban.

Teras Dukuhwaluh

Teras rumah kami ibarat terminal, selalu ramai. Terlebih lepas waktu Isya. Ada saja bahan obrolan yang dibicarakan. Dari isu nasional yang berat, hingga soal sepele di sekitar lingkungan kami. Dari perihal problem nyata, hingga bergunjing soal hantu berikut bumbu-bumbunya. Jadi ini soal teras, dan keajaibannya.  Di antara kesibukan tidur, surfing di media sosial, nonton film streaming dan paket gabut lainnya. Teras seperti menjadi kuali. Setiap kepala, diperkenankan memiliki resep masing-masing. Nantinya, para pendengar juga yang akan menjadi juri terhadap respon dan tanggapan. Semua yang duduk di atasnya, semacam tertuntut untuk bercerita. Dari yang sarat candaan dan gojlokan , hingga wedharan serius soal alam jabarut.