Skip to main content

Posts

TOKOH TOKOH EKONOMI ISLAM KONTEMPORER DI LUAR NEGERI

                           Chotimatul Chusna SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO 2011 PENDAHULUAN          Banyaknya tokoh-tokoh ekonom dunia begitu banyak memberikan sumbangsih pemikirannya untuk perubahan perekonomian. Salah satunya ialah umer chapra yang mendefinisikan ekonomni islam sebagai sebuah pengetahuan yang membantu upaya realisasi kebahagiaan manusai yang berada dalam koridor yang mengacu pada pengajaranislam tanpa memberikan kebebasan individu atau tanpa perilaku makro ekonomi yang berkesinambungan dan tanpa ketidakseimbangan lingkungan.  PEMBAHASAN Dr. M. Umer Chapra, Tokoh Ekonomi Islam Kontemporer     Beliau adalah ekonom kontemporer muslim yang paling terkenal pada masa modern ini di timur dan barat.Ayahnya yang bernama Abdul Karim Chapra. Umer Chapra dilahirkan dalam keluarga yang taat beragama, sehingga ia tumbuh menjadi sosok yang mempunyai karakter yang baik. Keluarga

INSTRUMEN MAKRO EKONOMI DALAM KONSEP ISLAM

Teguh Nasriyatun [ Mahasiswa STAIN Purwokerto 2011 ]       PENDAHULUAN Ekonomi makro merupakan teori ekonomi yang membahas masalah kebijakan yang diambil pemerintah sebagai solusi untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh praktek dari teori ekonomi mikro. Sebenarnya dalam definisi baru dari ekonomi makro tersebut juga kurang tepat, sebab solusi yang diberikan menurut pembahasan  dalam ekonomi makro tidak pernah menyentuh sumber penyakitnya atau sumber permasalahannya. Sehingga bila diibaratkan, seperti seorang dokter yang memberi resep obat penyakit jantung, padahal penyakit yang diderita pasiennya adalah penyakit flu. Jelas tidak mungkin sembuh. Selain itu tujuan utama dari setiap kebijakan moneter yang berhasil adalah yang dipusatkan kearah tercapainya stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang sei

some day at some where

"terima kasihku padamu yang telah menitipkan aku di bumi ini; wahai ibu.. aku akan selalu merindukan belai kasih sayangmu.." some day at Lawang Sewu AlhamduliLlah aku masih bisa berdiri hingga hari ini; di atas kakiku sendiri.

Ambiguitas Makroekonomi Konvensional dan Islam Terkait Pembangunan Berkesinambungan dalam Perspektif Islam

Oleh : Aning Ayu Amaliyah (092323O17) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PURWOKERTO 2011 PENDAHULUAN Saat ini, diskusi tentang pembangunan yang berkesinambungan menjadi topic yang hangat di berbagai negara didunia. Dan menjadi sebuah tantangan yang akan dihadapi oleh dunia dimasa yang akan datang. Akan tetapi seiring dengan semakin hangatnya perbincangan tentang hal ini, masih kurang jelasnya makna secara konseptual. Kalau kita lihat relevansinya dengan Indonesia saat ini, banyak terjadi bencana alam yang tidak pernah henti hentinya. Mulai dari banjir, longsor, kemiskinan sampai pada busung lapar yang notabene Indonesia adalah negara agraris. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya perhatian pemerintah untuk menjaga lingkungan alam Indonesia, atau pembangunan negara yang berkesinambungan. Dalam makalah ini pertama , akan dibahas makna dari pembanguan yang berkesinambungan dari dua perspektif baik secara konvensional maupun menurut konsep Islami. Setelah itu

Kompas Ekonomi Islam

Mungkin anda kerap tersesat di dunia maya ketika mencari tema-tema terkait Ekonomi Islam ataupun artiketl-artikel terkait Perbankan Syariah, berikut saya tawarkan beberapa tautan yang mungkin akan dapat membantu anda mendapatkan informasi terkait wacana keilmuan studi Ekonomi Islam dan turunanannya: Ekonomi Islam Substantif  Blog ini berisi puluhan artikel-artikel mengenai Ekonomi Islam dan studi derivatifnya yang mayoritas berasal dari luar negeri.

Bank Indonesia (BI) Mempertanyakan Draf UU OJK

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mempertanyakan mengenai kejelasan pasal 40 di dalam draf Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dinilai belum ada kejelasan. Kabiro Humas BI Difi A Johansyah mengatakan, defisini bank sistemik (SIB) masih belum jelas. Menurut Difi, ada bank yang masuk dalam kriteria SIB dan ada yang tidak masuk, namun mempunyai dampak sistemik. "Pasal 40, definisi bank sistemik (SIB) itu harus jelas. Ada bank yang masuk kriteria SIB tapi ada bank yang tidak masuk kriteria SIB, tapi memiliki dampak sistemik," ujar Difi dalam pesan singkatnya kepada okezone , Kamis (27/10/2011).

Sugeng Riyadi Hijrah ke Ekonomi Islam

بسم الله الرّحمن الرّحيم و الصّلاة على سيدنا محمد و اله اجمعين   Meski telah meretas blog via Wordpress namun ada yang membuatku kurang puas terkait fasilitas penempatan widget dan terutama themanya yang sangat terbatas. Akhirnya kuputuskan untuk hijrah ke Blogspot saja. Semoga nantinya bisa lebih respresentatif. Amiin.