SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI PURWOKERTO
2011
PENDAHULUAN
Banyaknya tokoh-tokoh ekonom dunia
begitu banyak memberikan sumbangsih pemikirannya untuk perubahan perekonomian. Salah satunya ialah
umer chapra yang mendefinisikan ekonomni islam sebagai sebuah pengetahuan yang
membantu upaya realisasi kebahagiaan manusai yang berada dalam koridor yang
mengacu pada pengajaranislam tanpa memberikan kebebasan individu atau tanpa
perilaku makro ekonomi yang berkesinambungan dan tanpa ketidakseimbangan lingkungan.
PEMBAHASAN
- Dr. M. Umer Chapra, Tokoh Ekonomi Islam Kontemporer
Beliau adalah ekonom
kontemporer muslim yang paling terkenal pada masa modern ini di timur dan
barat.Ayahnya yang bernama Abdul Karim Chapra. Umer Chapra dilahirkan dalam
keluarga yang taat beragama, sehingga ia tumbuh menjadi sosok yang mempunyai
karakter yang baik. Keluarganya termasuk orang yang berkecukupan sehingga
memungkinkan ia mendapatkan pendidikan yang baik.Masa kecil umer chapra
dihabiskan di tanah kelahirannya sampai beliau berumur 15 tahun. Kemudian ia
pindah ke Karachi untuk meneruskan pendidikannya disana sampai meraih gelar
Ph.D dari Universitas Minnesota. Dalam umurnya yang ke 29 ia mengakhiri masa
lajangnya dengan menikahi Khairunnisa Jamal Mundia tahun 1962, dan mempunyai
empat anak, Maryam, Anas, Sumayyah dan Ayman.Dalam karir akademiknya DR. M.
Umer Chapra mengawalinya ketika mendapatkan medali emas dari Universitas Sindh
pada tahun 1950 dengan prestasi yang diraihnya sebagai urutan pertama dalm ujian
masuk dari 25.000 mahasiswa. Setelah meraih gelar S2 dari Universitas Karachi
pada tahun 1954 dan 1956, dengan gelar B.Com / B.BA ( Bachelor of Business
Administration ) dan M.Com / M.BA ( Master of Business Administration ), karir
akademisnya berada pada tingkat tertinggi ketika meraih gelar doktoralnya di
Minnesota, Minneapolis. Pembimbingnya, Prof. Harlan Smith, memuji bahwa Umer
Chapra adalah seorang yang baik hati, mempunyai karakter
yang baik dan kecemerlangan akademis. Menurut Profesor ini, Umer Chapra adalah
orang yang terbaik yang pernah dikenalnya, bukan hanya dikalangan mahsiswa
namun juga seluruh fakultas.
banyak kegiatan ekonomi yang
dikutinya, termasuk kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga ekonomi dan
keuangan dunia seperti IMF, IBRD, OPEC, IDB, OIC dan lain-lain.
Beliau sangat berperan dalam
perkembangan ekonomi Islam.Ide-ide cemerlangnya banyak tertuang dalam
karangan-karangannya.Kemudian karena pengabdiannya ini beliau mendapatkan
penghargaan dari Islamic Development Bank dan meraih penghargaan King Faisal
International Award yang diperoleh pada tahun 1989.Beliau adalah sosok yang
memiliki ide-ide cemerlang tentang ekonomi islam. Telah banyak buku dan artikel
tentang ekonomi islam yang sudah diterbitkan samapai saat ini telah terhitung
sebanyak 11 buku, 60 karya ilmiah dan 9 resensi buku. Buku dan karya ilmiahnya
banyak diterjemahkan dalam berbagai bahasa termasuk juga bahasa Indonesia.Buku
pertamanya, Towards a Just Monetary System, Dikatakan oleh Profesor Rodney
Wilson dari Universitas Durham, Inggris, sebagai “Presentasi terbaik terhadap
teori moneter Islam sampai saat ini” dalam Bulletin of the British Society for
Middle Eastern Studies (2/1985, pp.224-5). Buku ini adalah salah satu fondasi
intelektual dalam subjek ekonomi Islam dan pemikiran ekonomi Muslim modern
sehingga buku ini menjadi buku teks di sejumlah universitas dalam subjek
tersebut
Beliau berkata terhadap ekonomi
islam dan mendefinisikan sebagai derikut : Ekonomi Islam didefinisikan sebagai
sebuah pengetahuan yang membantu upaya realisasi kebahagiaan manusia yang
berada dalam koridor yang mengacu pada pengajaran Islam tanpa memberikan
kebebasan individu atau tanpa perilaku makro ekonomi yang berkesinambungan dan
tanpa ketidakseimbangan lingkungan.
2. MUHAMMAD BAQIR ASH-SADR,
DALAM KONTEKS KEKINIAN
Baqir Sadr makin
menemukan relevansinya dengan situasi perekonomian global dewasa ini.Gagasan
bahwa kapitalisme adalah sistem yang semata-mata hanya berorientasi pada
akumulasi kapital dan mengabaikan tata nilai di luar motif ekonomi secara tidak
langsung mendapatkan dukungan dari ekonom konvensional.Tidak hanya itu, makna
penting peran Negara di bidang ekonomi yang di gagas Sadr juga dapat ditemukan
dalam gagasan ekonom konvensional yang salah satunya adalah mantan gubernur The
Fed AS Alan Gleenspan. Walaupun demikian, dari kacamata ekonom muslim sendiri,
gagasan Sadr di bidang ekonomi juga harus diletakkan dalam kerangka yang
proporsional. Hal ini sebagaimana Timur Kuran nyatakan dalam kritiknya terhadap
pemikiran ekonomi Sadr.
B. Pokok Pemikiran Ekonomi Baqir
Sadr
1. Definisi Ekonomi Islam (Proses Penggalian Doktrin Ekonomi Islam)
Dalam mendefinisikan ekonomi Islam,
Baqir Sadr mencoba memberikan sebuah intepretasi baru yang bisa dikatakan
original.Pendifinisian tersebut di mulai dari membangun kerangka dasar dengan
membuat perbedaan yang signifikan antara ilmu ekonomi dan doktrin ekonomi.
Menurut Sadr, ilmu ekonomi
merupakan ilmu yang berhubungan dengan penjelasan terperinci perihal kehidupan
ekonomi, peristiwa-peristiwanya, gejala-gejala (fenomena-fenomena) lahiriahnya,
serta hubungan antara peristiwa-peristiwa dan fenomena-fenomena tersebut dengan
sebab-sebab dan faktor-faktor umum yang memepengaruhinya.
Sedangkan doktrin ekonomi adalah cara
atau metode yang dipilih dan diakui oleh suatu masyarakat dalam memecahkan
setiap problem praktis ekonomi yang dihadapinya. Dari hal ini, Sadr selanjutnya
menyatakan bahwa perbedaan yang signifikan dari kedua terminilogi di atas
adalah bahwa doktrin ekonomi berisikan setiap aturan dasar dalam kehidupan
ekonomi yang berhubungan dengan ideologi seperti nilai-nilai keadilan.Sementara
ilmu ekonomi berisikan setiap teori yang menjelaskan realitas kehidupan ekonomi
yang terpisah dari kerangka ideologi.Nilai-nilai keadilan inilah yang bagi Sadr
sebagai tonggak pemisah antara gagasan doktrin ekonomi dengan teori-teori
ilmiah ilmu ekonomi.
2. Karakteristik Ekonomi Islam
a. Konsep Kepemilikan Multi Jenis (Multitype Ownership)
b. Pengambilan Keputusan, Alokasi Sumber dan Kesejahteraan Publik.
3. Pandangan Islam Tentang Masalah
Ekonomi.
. Menurut Sadr, masalah-masalah ekonomi
lahir bukan disebabkan oleh kelangkaan sumber-sumber material ataupun
terbatasnya kekayaan alam. Sadr berpendapat bahwa permasalahan ekonomi muncul
kareana disebabkan oleh dua faktor yang mendasar. Pertama adalah karena prilaku
manusia yang melakukan kezaliman dan kedua karena mengingkari nikmat Allah SWT.
Dari kedua aspek tersebut, Sadr menyimpulkan sebagai salah satu faktor yang
dominan yang menjadi akar lahirnya permasalahan ekonomi dalam kehidupan
manusia, bukan karena akibat terbatasnya alam atau karena ketidakmampuan alam
dalam merespon setiap dinamika kebutuhan manusia. Menurut Sadr, masalah
tersebut hanya dapat teratasi dengan mengakhiri kedzaliman dan keingkaran
manusia. Salah satu cara yang ditawarkan Sadr adalah dengan menciptakan
hubungan yang baik antara distribusi dan mobilisasi segenap sumber daya
material untuk memakmurkan alam serta menyibak segala kekayaan.
4. Teori Produksi
Sadr mengatakan bhwa ada dua aspek yang
mendasari terjadinya aktivitas produksi
Pertama adalah aspek obyektif atau
aspek ilmiah yang berhubungan dengan sisi teknis dan ekonomis yang terdiri atas
sarana-sarana yang digunakan, kekayaan alam yang diolah, dan kerja yang
dicurahkan dalam aktivitas produksi. Kedua adalah aspek subyaktif .Yaitu aspek
yang terdiri atas motif psikologis, tujuan yang hendak dicapai lewat aktifitas
produksi, dan evaluasi aktivitas produksi menurut berbagai konsepsi keadilan
yang dianut.
5. Distribusi Kekayaan
Dalam pemikiran Sadr, distribusi
kekayaan berjalan pada dua tingkatan, yang pertama adalah distribusi
sumber-sumber produksi dan yang kedua adalah distribusi kekayaan
produktif.Pokok pikiran yang di maksud Sadr, sebagai sumber-sumber produktif
adalah terkait dengan tanah, bahan-bahan mentah, alat-alat dan mesin yang
dibutuhkan untuk memproduksi beragam barang dan komoditas.Sedangkan yang
termasuk dengan kekayaan produktif hasil dari proses pengolahan atau hasil dari
aktivitas produksi melalui kombinasi sumber-sumber produsi yang di hasilkan
manusia melaui kerja. Berkenaan dengan ini pula, maka prinsip-prinsip menjaga
adilnya sirkulasi kekayaan dan keseimbangan harta di tengah-tengah kehidupan
masyarakat juga masuk dalam konsepsi Sadr sebagaimana pemikiran ekonomi Islam
lainnya.
6. Tanggung Jawab Pemerintah Dalam
Bidang Ekonomi
Menurut Sadr, fungsi pemerintah dalam
bidang ekonomi terdapat beberapa tanggung jawab. Tanggung jawab atau fungsi
pemerintah dalam bidang ekonomi tersebut antara lain berkenaan dengan pertama,
penyediaan akan terlaksananya Jaminan Sosial dalam masyarakat, kedua berkenaan
dengan tercapainya keseimbaangan sosial dan ketiga terkait adanya intervensi
pemerintah dalam bidang ekonomi
KESIMPULAN
Masalah-masalah ekonomi lahir bukan disebabkan
oleh kelangkaan sumber-sumber material ataupun terbatasnya kekayaan alam. Sadr
berpendapat bahwa permasalahan ekonomi muncul kareana disebabkan oleh dua
faktor yang mendasar.
Sadr berpendapat bahwa permasalahan
ekonomi muncul kareana disebabkan oleh dua faktor yang mendasar. Pertama adalah
karena prilaku manusia yang melakukan kezaliman dan kedua karena mengingkari
nikmat Allah SWT. Sadr menyimpulkan sebagai salah satu faktor yang dominan yang
menjadi akar lahirnya permasalahan ekonomi dalam kehidupan manusia, bukan
karena akibat terbatasnya alam atau karena ketidakmampuan alam dalam merespon
setiap dinamika kebutuhan manusia.
Comments
Post a Comment
Bijaklah dalam berkomentar di bawah ini.