oleh :
Roisatul Khoeriyah
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Purwokerto
2011
Pendahuluan
Ilmu
makro ekonomi adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari ilmu ekonomi secara
keseluruhan meliputi pendapatan domestik bruto, tenaga kerja dan pengangguran,
produktivitas, pertumbuhan ekonomi, anggaran pendapatan dan pengeluaran
pemerintah, tingkat harga, inflasi, kebijakan fiskal dan moneter, neraca
pembayaran dari nilai tukar, perdagangan internasional dan aliran modal, dll.
Makro
ekonomi merupakan salah satu persoalan utama setiap masyarakat. Jika
keseimbangan yang tepat tidak ditegakan masyarakat yang bersangkutan akan
menghadapi berbagai bentuk persoalan. Sehingga harus dibutuhkan instrumen makro ekonomi yang dapat direalisasikan oleh
pemerintah.
Untuk
lebih jelasnya, penulis akan mengulas sedikit tentang instrumen yang ada dalam
makro ekonomi.
Dalam Ilmu makro ekonomi terdapat
beberapa problem dalam makro ekonomi diantaranya adalah :
1. Inflasi
Inflasi adalah gejala kenaikan harga
barang – barang yang bersifat umum dan terus menerus. sebab – sebab inflasi
- Meningkatnya permintaan Agregat
- Pengaruh kebijakan moneter
- pengaruh kebijakan fiskal
- Meningkatnya Biaya Produksi
- Inflasi karena faktor Impor
2. Tingkat Pengangguran
Macam
–macam pengangguran berdasarkan tingkat pengangguran tersebut. Ada 3, antara
lain :
a. Pengangguran terbuka
pengangguran ini adalah
pengangguran yang sudah jelas tampak disekitar kita. Yaitu para pencari kerja
yang bersusah payah mencari tetapi tak kunjung mendapatkan pekerjaan.
Pengangguran terbuka biasanya adalah mereka yang baru tamat mengenyam
pendidikan namun belum juga mendapatkan pekerjaan.
b. pengangguran terselubung
pengangguran ini maksudnya
adalah dimana dalam suatu instansi atau kantor memiliki banyak karyawan yang
dimana sebenarnya pekerjaan itu bisa diselesaikan oleh beberapa karyawan saja,
akan tetapi karena lebihnya karyawan swhingga banyak karyawan yang hanya
bersantai –santai saja.
c. pengangguran setengah menganggur
pengangguran di sini maksudnya
dalah pengangguran bagi orang –orang yang bekerja dengan waktu yang sedikit,
sehingga waktunya lebih banyak untuk menganggur. Contohnya adalah orang yang
masa kontrak kerjanya sudah habis dan sedang menunggu kontrak kerja yang
lainnya lagi.
3. Pendapatan Domestik Bruto
Produk
domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa
barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah
suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk
juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing
yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang
dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya,
karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
4. Kebijakan Fiskal dan Moneter
a)
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik
dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan
moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun
kebijakan fiskal lebih mekankan pada pengaturan pendapatan dan
belanja pemerintah.
Instrumen kebijakan fiskal
adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan
pajak. Dari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan
berpengaruh pada ekonomi. Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli
masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output.
Dan sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta
menurunkan output industri secara umum.
b) Pengertian Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter adalah
kebijakan pemerintah untuk memperbaiki keadaan perekonomian melalui pengaturan
jumlah uang beredar. Untuk mengatasi
krisis ekonomi yang hingga kini masih terus berlangsung, disamping harus menata
sektor riil, yang tidak kalah penting adalah
meluruskan kembali sejumlah kekeliruan pandangan di seputar masalah uang. Bila
dicermati, krisis ekonomi yang melanda Indonesia, juga belahan dunia lain,
sesungguhnya dipicu oleh dua sebab utama, yang semuanya terkait dengan masalah
uang.
5. Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran Pemerintah
6. Tingkat
Produktivitas
produktivitas (productivity)
berasal dari kata produce yang berarti menghasilkan. Jadi produktivitas
adalah kemampuan untuk menghasilkan, atau tingkat hasil yang diperoleh
seseorang. Orang yang produktivitasnya tinggi adalah orang yang mencapai banyak
hasil dalam hidupnya. Semakin tinggi tingkat produktivitasnya berarti semakin
banyak hasil yang ia capai. produktivitas dapat digambarkan dalam dua
pengertian yaitu secara teknis danfinansial.
Pengertian produktivitas
secara teknis adalah pengefesiensian produksi terutamadalam pemakaian ilmu dan
teknologi. Sedangkan pengertian produktivitas secara finansial adalah pengukuran produktivitas atas output dan
input yang telah dikuantifikasi. Suatu perusahaan industri merupakan unit
proses yang mengolah sumber daya (input) menjadioutput dengan suatu
transformasi tertentu. Dalam proses inilah terjadi penambahan nilailebih
jika dibandingkan sebelum proses.
Penutup
Dalam ilmu ekonomi terdapat cabang –
cabang ilmu ekonomi, salah satunya adalah ilmu makro ekonomi, dimana dalam ilmu
makro ekonomi terdapat instrumen – instrumen yang dapat dikembangkan dan dapat
ditelaah lebih dalam, sehingga dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat
dikembangkan secara konsisten dan berlanjut.
Dengan penciptaan suatu alokasi dan
distribusi sumber –sumber daya langka yang konsisten dengan tujuan makro
ekonomi merupakan salah satu persoalan utama masyarakat. Dibutuhkan
keseimbangan yang tepat pula agar sebagian basar sumber –sumber daya alokasi
konsumsi, tabungan dan investasi seimbang dan cukup untuk merealisasikan target
kesmpatan kerja penuh dan mewujudkan laju pertumbuhan ekonomi yang optimal.
Comments
Post a Comment
Bijaklah dalam berkomentar di bawah ini.