Ekonomi Islam, tentu, ex officio dengan standar baku pedoman hukum Islam (fikih) itu sendiri. Bermula dari nilai menuju paradigma. Dari gugusan paradigma mengerucut pada metodologi, lalu disiplin ilmu pengetahuan yang mandiri.
Dan selalu "pendatang baru" dalam blantika keilmuan akademika modern, tentu, ekonomi Islam memiliki segmen tersendiri. Selain, di sisi lain, berpijak pada adigium bahwa ekonomi Islam bukanlah "Islam" itu sendiri yang absolut.
Comments
Post a Comment
Bijaklah dalam berkomentar di bawah ini.