Skip to main content

Iblis Terakhir

Realitas sudah berkata, wahabisme sudah merajalela kemana-mana. Hampir segala lini ada saja penganutnya. Wahabisme sebagai gerakan politis teologis (zion dajjalism) yang muncul di daerah Najd yang kini dikenal sebagai kota Riyadh, ibu kota Arab Saudi (Uni Emirate Arab). Asas gagasan wahabisme bermula dari kesuksesan penjajah Inggris memasukkan mata-matanya, Mr. Hempher, di tengah-tengah kemelut politik Arabia kala itu. Kata Wahabi sendiri diambil dari nama pendirinya, Muhammad Ibn Abdul-Wahhab(1703-92). Laki-laki ini lahir di Najd, di sebuah dusun kecil Uyayna. Ibn Abdul-Wahhab adalah seorang propagandais yang fanatik, dan telah menikahi lebih dari 20 wanita (tidak lebih dari 4 pada waktu bersamaan) dan mempunyai 18 orang anak. Sebelum menjadi seorang mubaligh, Ibn Abdul-Wahhab secara ekstensif mengadakan perjalanan untuk keperluan bisnis, pelesiran, dan memperdalam agama ke Hijaz, Mesir, Siria, Irak, Iran, dan India.




Comments

Popular posts from this blog