Skip to main content

'Kuburan Landa' di Kalilandak

Makam Ki Ageng Tunggul Wulung Kalilandak
Desa Kalilandak berlokasi di Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara. Posisinya persis berseberangan dengan Kota Lama Purwareja Klampok. Berseberangan jalan lintas provinsi antara Banyumas dengan Wonosobo. Dan berhadapan persis dengan tangsi-tangsi kolonial Belanda, dan Jepang.

Pada kesempatan sebelumnya, kita sudah membahas tentang Ki Tunggul Wulung, pasukan kaveleri Diponegoro yang diutus sebagai pengajar agama dan kemasyarakatan pada desa-desa yang mereka lewati. Tulisan yang menjawab mengapa banyak petilasan Tunggul Wulung di antero Jawa Tengah.

Sebenarnya, ada dua tokoh menarik lainnya di Desa Kalilandak, Purwareja Klampok. Mereka adalah Nyi Ronggeng dan Mbah Brantayudha. Tokoh yang terakhir, disebut-sebut pada pertengahan tahun 1960an, makamnya kerap memancarkan cahaya api. Hal ini banyak disaksikan penduduk grumbul Winong. Semoga di lain waktu, ada cukup data dan saksi guna mengungkapnya.

Kembali pada pembahasan, tentang kerkorf atau makam Welanda di Kalilandak. Sejauh ini, setidaknya, ada dua lokasi kerkorf di sisi utara Desa Kalilandak, yaitu kompleks pemakaman Tunggul Wulung dan kawasan SD Inpress di grumbul Gumelem. Maka, tidaklah menjadi berita aneh jika baru-baru ini para penggali makam di sana menemukan bayak gobog atau uang kuno ketika hendak menggali liang lahat. 

Diceritakan, di sisi utara makam Mbah Tunggul Wulung pada tahun 1960an masih terdapat bangunan kerkorf yang megah. Seingat penutur kepada penulis, jumlahnya mencapai puluhan. Hal ini tentu tak mengherankan mengingat jaraknya yang tidak terlalu jauh dari pabrik gula di Klampok. Sementara, mereka telah bermukim di Klampok selama puluhan tahun atau bahkan seumur hidup selama generasi bergenerasi.


Comments

Popular posts from this blog