Skip to main content

Posts

Sejarah Desa Kroya dan Potensi Ekonominya Kini

Kroya adalah sebuah Desa di wilayah kabupaten Cilacap, Jawa Tengah,  Indonesia. Masyarakat Kroya umumnya menggunakan bahasa Banyumasan dan  bahasa jawa Surakarta dan juga bahasa Ngapak. Desa ini merupakan desa sekaligus  kecamatan berkembang dan menjadi pusat perdagangan di wilayah timur Cilacap.  Kroya juga dikenal sebagai jalur pertemuan antara jalur KA dari arah Bandung- Tasikmalaya denga jalur KA dari Cirebon-Purwokerto menuju Yogyakarta, Madiun,  dan Surabaya. Di sisi lain kroya juga memiliki sebuah pasar tradisional yang cukup besar serta  berada di tempat yang strategis. Kroya berbatasan langsung dengan desa  karangmangu di sebelah selatan, sebelah timur dengan desa Pucung, sebelah barat  dengan desa Bajing sedangkan wilayah utara dengan desa Kedawung.  Sejarah berdirinya Kroya tidak lepas dari berdirinya wilayah Karesidenan  Banyumas.  Awal mulanya Kroya merupakan sebuah wilayah kecil pada masa  Wirasaba. Kemudian setel...

SEJARAH DESA ADISANA DAN POTENSI EKONOMINYA

Nama Desa Adisana telah ada sejak dulu, sudah ada sejak Zaman penjajah Belanda, Kata “ADISANA” Berasal dari dua suku kata yaitu “ADI” dan Kata “SANA” Kata “ADI” mempunyai arti unggul, Besar, Baik, Subur, Indah sedangkan kata “SANA” ( SONO) mempunyai arti Tempat, Lokasi, Wilayah, Jadi Kata “ADISANA’ Suatu tempat yang baik.  Perlu diketahui  Desa Adisana merupakan salah satu desa yang ada dalam Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah, yang berbatasan langsung dengan desa Dukuhturi  dan Penggarutan di sebelah Barat dan dipisahkan oleh Sungai Keruh. Di sebelah Selatan berbatasan dengan desa Langkap, sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan desa Cilibur. Di sebelah Utara berbatasan dengan desa Benda dan Sirampog.  Di desa Adisana terdapat ikon yang cukup terkenal yaitu sebuah jembatan kereta api yang menghubungkan antara desa tersebut dengan dukuh Talok Dukuhturi, nama jembatan tersebut adalah jembatan Sakalimalas. Jembatan yang dibangun mulai kira-ki...

イスラム銀行のセキュリティ保証分析

For Syariah banks, financing is the largest proceeds on one hand, yet—on the other hand—it poses the biggest risk due to its non-performing loans since they prone to not only decrease the banks’ total income but also put the banks’ CAR (capital adequacy ratio) at risk, which might eventually jeopardize the customers. With respect to this, it is essential that risk management be present in Syariah banks in order to identify, measure, monitor, and control risk level tolerable in their business activities. Embracing this risk management will mitigate risks by putting compatibility to Syariah principles into consideration.  はじめに1992年の銀行業に関する法律第7号の制定以来、一般に広く知られている従来の銀行、つまり利益分配の原則に基づく銀行以外の別の形式があります。1992年の銀行業に関する法律第7号では、シャリア銀行という用語を明示的に使用していません。言及はまだ「利益分配原則」という用語を使用しています。シャリアの原則に基づいて事業を行っている銀行に関する詳細な規制はありません。シャリアバンキングの存在は、2008年7月16日以降、シャリアバンキングに関する2008年の法律第21号(以下、シャリアバンキング法と呼ぶ)の制定により、確固たる基盤を確立しました。従来の銀行と同様に、イスラム銀行も仲介機関として機能し、公的機関から資金を調達し、これらの資金を資金調達の形で必要とする人々に還元します。イスラム銀行が事業活動を行う際にシャリアの原則...

Ilmu Proboncono: Khazanah Telepati dari Pesantren

Di antara keilmuan yang diwariskan oleh Syaikh Achmad Sjaichuddin Bangsri Blitar adalah ilmu Proboncono. Sanad keilmuan ini ditransmisikan oleh guru-guru beliau, diantaranya adalah Syaikh Muchtarom Nganjuk, Syaikh Mustajab Prambon, Syaikh Pangeran Walid dan lainnya. Salasilah transmisi keilmuan ini sebagaimana termaktub di dalam kitab Grojogan Sewu yang beliau susun. 

Petunjuk Teknis Semester Pendek TA. 2019/2020

Assalamu'alaikum.  Merujuk pada Surat Permohonan Pengampu Semester Pendek Tahun Akademik 2019/2020 Nomor P-720/In.17/D.FS/PP.00.9/VI/2020 maka dengan ini patut kami informasikan terkait teknis perkuliahan yang sedianya berlangsung sebanyak 10 sesi dengan pertemuan ke-5 akan diselenggarakan Ujian Tengah Semester. Perkuliahan diselenggarakan dengan penugasan terstruktur. 

Sebuah Memoar; Generasi Pertama Rimbo Bujang

Kompleks PTP Lama Aku lahir di sana, PTP Lama. Menurut ibu, ari-ariku ditanam dalam pada lokasi yang kini didirikan masjid kompleks perumahan. Tidak seperti kebanyakan masyarakat Rimbo Bujang yang eksodus melalui program transmigrasi, orang tuaku datang karena merantau ke sana. Dengan pengalamannya, tak lama tiba, bapak diterima bekerja di PTPN VI pada tahun 1980an.  Aku termasuk generasi pertama yang lahir di Rimbo Bujang.  Kakak laki-lakiku, Hariyanto, lahir di Purworejo Klampok - Banjarnegara. Saat itu, aku lahir ditengah-tengah rimba belantara yang merekah menganga dalam abu pembukaan ladang oleh para pehuma. Semenjak kecil, heterogenitas sosial sudah menjadi warna masa kecilku. Di kompleks PTP Lama setidaknya terdiri dari irisan suku Jawa, Batak, Minang dan Melayu. Oleh sebab itu, menggunakan bahasa Indonesia menjadi cara bertutur yang dapat saling kami pahami. Di antara kawan kecilku, sebut saja Boy (adiknya Kak Mimi), ia suku Palembang. Freddy (kalau tidak salah margan...